Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Sabar Subekti 06:41 WIB | Kamis, 09 Februari 2023

KBRI Ankara Evakuasi 123 WNI dari Lima Wilayah Paling Terdampak Gempa di Turki

Seorang anak duduk di kereta belanja di lokasi bangunan yang runtuh, setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 8 Februari 2023. (Foto: Reuters)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Tim KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Ankara di Turki telah mengevakuasi total 123 orang dari lokasi bencana gempa bumi. Turut dievakuasi dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar. 

KBRI Ankara telah pula menyampaikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan melalui Bulan Sabit Merah Turki.

Hingga hari Rabu (8/2), tercatat satu WNI (warga negara Indonesia) dan anaknya yang berusia satu tahun meninggal dunia di Kahramanmaras. Tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah.

Kementerian Luar negeri juga menyebutkan bahwa 10 orang WNI korban luka-luka. Empat orang  diantara mereka telah ditangani di rumah sakit setempat dan enam orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lanjut.

Tim KBRI yang dipimpin langsung oleh Dubes RI yang sudah tiba di daerah gempa pada tanggal 7 Februari 2023 pukul 21:30 waqktu setempat. Tim melakukan evakuasi dari empat titik paling terdampak gempa.

Disebutkan satu WNI (Ayu Fira) dan dua anaknya di Hatay yang hingga kemarin dinyatakan belum bisa dihubungi, sudah berhasil ditemukan dan dalam keadaan selamat. Satu WNI lain (Nia Marlinda) asal Bali dan seorang anak berusia satu tahun serta suami WN Turki di Kahraman Maras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan.

Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin Tim Evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah. Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan di Kahramanmaras.

Terkait dua WNI pekerja spa therapist yang berstatus “belum bisa dihubungi" di Dyarbakir, Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman masih melacak di Dyarbakir sambil melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbalir dan Malatya.

Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Ankara, telah mengirimkan empat tim ke Gaziantep, Kahramanmaraş, Diyarbakır, dan Hatay. Hari Rabu (8/2) dan sedang mempersiapkan pengiriman tim SAR dan medis ke Turki.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home