Keadaan Darurat Diumumkan di Voronezh, Rusia, Setelah Serangan Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Walikota kota Voronezh di Rusia selatan mengumumkan keadaan darurat pada hari Selasa (16/1) setelah apa yang dikatakan para pejabat sebagai serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Ukraina yang merusak beberapa bangunan dan melukai seorang anak.
Orang-orang dari setidaknya satu gedung apartemen dievakuasi ke sekolah terdekat setelah puing-puing drone memicu kebakaran kecil dan meledakkan jendela, kata Walikota Vadim Kstenin melalui aplikasi pesan Telegram.
Jendela-jendela di gedung-gedung lain juga pecah, katanya, seraya menambahkan: “Keadaan darurat yang diberlakukan di kota ini akan … memungkinkan penerapan segera tindakan untuk menggantikannya.”
Gubernur wilayah tersebut, Alexander Gusev, mengatakan di saluran Telegramnya bahwa seorang gadis terluka ketika puing-puing drone jatuh ke gedung apartemennya.
Di saluran Telegramnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya telah menghancurkan lima drone dan mencegat tiga lainnya semalam di wilayah Voronezh, yang berbatasan dengan Ukraina. Kota Voronezh adalah pusat administrasi wilayah tersebut.
Kementerian juga mengatakan bahwa mereka mencegat empat drone di wilayah Belgorod Rusia yang berdekatan.
Voronezh, kota berpenduduk lebih dari satu juta orang, terletak sekitar 250 kilometer (155 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.
Belum ada komentar langsung dari Ukraina. Kiev telah meningkatkan serangan udaranya dalam beberapa bulan terakhir yang disebutnya sebagai serangan yang menargetkan infrastruktur militer Rusia untuk melemahkan upaya perang Moskow.
Rusia memiliki pangkalan udara di dekat kota Voronezh, tempat beberapa pembom Sukhoi Su-34 berpangkalan, menurut media Rusia. Rusia kerap mengerahkan pesawat pembom tempur tersebut saat melakukan serangan udara di Ukraina.
Outlet berita Rusia Shot melaporkan di Telegram bahwa setidaknya 15 ledakan terdengar di dekat pangkalan udara dan beberapa puing drone jatuh di dekatnya dan menimpa sebuah gedung apartemen, namun Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...