Keamanan Afghanistan Tangkap Pemimpin ISIS di Kabul
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Pasukan keamanan Afghanistan menangkap tiga anggota senior ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) Asia Selatan termasuk pemimpin regional kelompok itu, kata pemerintah, hari Senin (11/5).
Kepala kelompok militan Asia Selatan, Abu Omar Khorasani, ditangkap di Kabul bersama dengan kepala mata-mata dan pejabat hubungan masyarakat kelompok itu, kata Direktorat Jenderal Keamanan Nasional (NDS) dan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
"NDS akan melanjutkan operasinya yang komprehensif dan mentargetkan untuk memburu para pemimpin senior kelompok teroris regional dan menghancurkan pusat jaringan-jaringan teroris ini," kata pernyataan itu.
ISIS Asia Selatan terutama difokuskan pada kehadiran kelompok kecil di Afghanistan, sebagian besar di wilayah utara, meskipun telah melancarkan serangan profil tinggi lebih jauh ke selatan di ibu kota, Kabul.
Pasukan keamanan Afghanistan menangkap delapan anggota kelompok jaringan ISIS dan gerilyawan Haqqani yang bertanggung jawab atas serangan berdarah di ibu kota, termasuk para jamaah Sikh, kata badan keamanan negara itu hari Rabu pekan lalu.
Ancam Kesepakatan Damai
Kekerasan yang sedang berlangsung menggarisbawahi tantangan pengamanan kesepakatan perdamaian di Afghanistan, bahkan setelah Amerika Serikat menandatangani perjanjian penarikan pasukan dengan militan Taliban pada bulan Februari.
Taliban mengatakan menentang ISIS dan telah memerangi kelompok itu, namun terus menyerang pasukan keamanan Afghanistan dan pasukan asingdi seluruh provinsi.
Pada hari Senin (11/5), ada empat ledakan di tepi jalan di ibu kota yang melukai empat warga sipil, termasuk seorang anak, menurut polisi Kabul. Tidak ada kelomok yang langsung mengaku bertanggung jawab.
Bentrokan di Provinsi Laghman timur antara pasukan keamanan dan Taliban menewaskan enam anggota pasukan keamanan dan melukai lima lainnya, menurut Haroon Yousufzai, seorang juru bicara militer setempat. Kementerian pertahanan mengatakan Taliban juga menderita banyak korban.
Pemerintah Afghanistan dan kekuatan asing, termasuk AS, telah menyerukan kelompok itu untuk mengurangi kekerasan, karena hal itu menghambat kemajuan menuju pembicaraan damai formal.(Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...