Tentara Israel Hancurkan Sebuah Rumah Warga Palestina
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Tentara Israel, hari Senin (11/5), menghancurkan rumah di Tepi Barat, Palestina yang dituduh terlibat dalam serangan bom yang menewaskan seorang remaja Israel, kata wartawan AFP.
Ledakan pada 23 Agustus lalu terjadi di dekat mata air, dekat permukiman Yahudi Dolev di Tepi Barat menewaskan Rina Shnerb yang berusia 17 tahun dan melukai ayah dan saudara lelakinya.
Empat pria kemudian ditangkap dan didakwa, termasuk Qassam Shibli, yang menurut Israel telah membuat dan menanam bahan peledak.
Keluarganya mengajukan banding, tetapi tidak berhasil terhadap pembongkaran rumah yang direncanakan di depan pengadilan tertinggi Israel, dengan alasan bahwa hal itu sama dengan penghukuman kolektif.
Tentara Israel memasuki desa Kobar sebelum fajar pada hari Senin dan menghancurkan rumah Shibli di lantai dua, kata seorang wartawan AFP di tempat kejadian. Bentrokan pecah, dengan pemuda-pemuda Palestina yang melemparkan batu ke arah tentara, kata wartawan itu.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa satu orang, yang terluka di kepalanya oleh tabung gas air mata, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, sementara empat lainnya dirawat di tempat kejadian karena cedera ringan. Rumah dua pria lainnya yang dihukum karena insiden itu dihancurkan pada bulan Maret.
Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah mereka yang dituduh melakukan serangan.
Dan mengatakan bahwa tindakan semacam itu sebagai pencegah, tetapi para kritikus mengatakan itu sama dengan penghukuman kolektif.
Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah "meminta pertanggungjawaban teroris" atas pembunuhan tersebut. "Penghancuran rumah adalah alat penting dalam mencegah teroris," katanya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...