Keamanan Tak Kondusif, Jokowi Tetap Tahun Baru di Papua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan tetap merayakan malam pergantian tahun di Raja Ampat, Papua meskipun kondisi keamanan tidak kondusif di tengah penyerangan kelompok orang tak dikenal ke Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua.
Sebelumnya, gangguan keamanan kembali terjadi di wilayah Papua setelah kelompok bersenjata menyerang Polsek Sinak di Jayapura, Papua, hingga menyebabkan tiga personel polisi tewas, pada hari Minggu (27/12).
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden akan tetap merayakan malam pergantian tahun di Papua karena ingin mentradisikan perayaan hari-hari besar dan acara keagamaan tidak selalu di Jakarta. Hal ini telah dimulai saat Jokowi merayakan Idul Fitri di Aceh, memperingati Hari Pahlawan di Surabaya, dan merayakan Natal di Kupang.
"Penembakan di Polsek Sinak, Papua, tidak menyurutkan niat beliau tahun baruan di Papua. Malah beliau menyampaikan itu sebagai hal yang tetap harus diprioritaskan untuk diselesaikan," kata Pramono Anung di kantornya, hari Senin (28/12).
Lebih lanjut Pramono mengatakan, Jokowi justru ingin kehadirannya di Papua nanti bisa memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat setempat. Jokowi rencananya berangkat ke Papua dari Jakarta pada hari Selasa (29/12). Selama di Papua, Jokowi akan mengunjungi Merauke, Sorong, Wamena, dan Raja Ampat.
Terkait keamanan selama di Papua, Pramono mengatakan, tidak ada peningkatan keamanan selama Jokowi berada di sana. Namun, Jokowi meminta Polri dan TNI untuk fokus pada penanganan peristiwa penyerangan kelompok orang tidak dikenal ke Polsek Sinak.
"Presiden berkeyakinan bahwa masalah ini segera akan bisa diatasi. Dan pemerintah memberikan jaminan keamanan pada masyarakat semuanya, termasuk masyarakat yang ada di Papua. Itu lah kenapa kemudian beliau tetap menghabiskan tahun baru di Papua," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...