Kebakaran di Klub Malam di Istanbul, Turki, 29 Tewas
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM-Kebakaran melanda sebuah klub malam Istanbul pada hari Selasa (2/4) selama renovasi, menjebak pekerja dan karyawan di dalam dan menewaskan sedikitnya 29 orang, kata para pejabat dan laporan. Beberapa orang, termasuk manajer klub, ditahan untuk diinterogasi.
Satu orang dirawat di rumah sakit dengan luka serius, kata kantor gubernur Istanbul dalam sebuah pernyataan.
Klub malam Masquerade, yang ditutup untuk renovasi, terletak di lantai dasar dan basement sebuah bangunan tempat tinggal 16 lantai di distrik Besiktas di sisi kota Eropa yang dibelah dua oleh Selat Bosphorus.
Api mencapai lantai tiga gedung sebelum padam, menurut rekaman video kebakaran.
Gubernur Davut Gul mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa penyebab kebakaran sedang diselidiki dan para korban diyakini adalah orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan renovasi. Kantor berita swasta DHA mengidentifikasi salah satu korban sebagai pegawai klub malam.
Video dari lokasi kejadian menunjukkan api mengepul dari sisi gedung, petugas pemadam kebakaran menyiram pintu masuk klub dan yang lainnya membawa korban dengan tandu menuju ambulans. Beberapa truk pemadam kebakaran dipanggil ke lokasi kejadian.
Televisi swasta NTV mengatakan beberapa korban meninggal di rumah sakit setelah berhasil diselamatkan dari kobaran api.
Pihak berwenang menahan delapan orang untuk diinterogasi, termasuk manajer klub dan satu orang yang bertanggung jawab atas renovasi, kata kantor Gul. Seorang pejabat klub tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Pemerintah menunjuk tiga jaksa dan beberapa penyidik untuk mengusut kasus tersebut.
Klub malam – yang memiliki kapasitas untuk menampung 4.000 tamu, menurut situs webnya – ditutup selama bulan Ramadhan. Pemiliknya berusaha menyelesaikan pekerjaan renovasi tepat waktu untuk libur Idul Fitri pekan depan, setelah bulan puasa.
“Sampai jumpa pada 10 April,” kata klub itu dalam pesan yang diposting di situsnya.
Polisi menutup daerah tersebut sementara aliran listrik dan gas alam ke lingkungan tersebut diputus sebagai tindakan pencegahan keamanan. Warga berhasil dievakuasi dari gedung dengan selamat.
Wali kota Ekrem Imamoglu, yang terpilih kembali dalam pemilihan lokal pada hari Minggu (31/3), mengatakan pihak berwenang sedang memeriksa seluruh bangunan untuk menilai keamanannya.
Klub malam tersebut belum memperoleh izin yang diperlukan untuk melakukan pembangunan dan renovasi, kata walikota. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...