Kebakaran di New York Tewaskan Keluarga Yahudi
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Insiden kebakaran terjadi di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (22/3) dini hari WIB menewaskan tujuh anak kecil dari keluarga Yahudi Ortodoks.
Para pejabat di Departemen Kepolisian New York mengatakan anak-anak yang meninggal itu berusia dari lima sampai 16 tahun dan berasal dari satu keluarga. Tiga di antara mereka adalah anak perempuan dan empat anak lelaki. Seperti dijelaskan xinhua.net, Minggu (22/3) dini hari WIB kebakaran berasal dari piring panas yang ditinggalkan di dapur menjadi penyebab kebakaran tersebut.
Tahun 2013 untuk pertama kalinya Israel menjadi negara dengan populasi keturunan Yahudi terbesar di dunia. Demikian menurut hasil sensus yang diumumkan minggu ini. Sebelumnya jumlah terbesar penduduk keturunan Yahudi ada di Amerika Serikat. Populasi Yahudi saat ini di Israel mencapai enam juta jiwa dari total delapan juta jiwa jumlah penduduk. Lonjakan dalam komunitas Yahudi ini diperkirakan akibat dari kembalinya mereka dari diaspora. Amerika Serikat adalah rumah bagi 5,5 juta orang Yahudi, dengan dua juta jiwa hidup di New York.
Komisaris Regu Pemadam Kebakaran New York, Daniel Nigro menjelaskan bahwa ini merupakan tragedi besar. "Ini adalah kebakaran besar yang pernah dialami kota ini dalam tujuh tahun," kata Daniel Nigro
Lebih dari 100 petugas pemadam menanggapi laporan mengenai kebakaran itu. Para tetangga mengatakan mereka melihat api berkobar dari rumah rumah tersebut dan mendengar suara tangisan sebelum petugas pemadam tiba.
Api mulai menyala tak lama setelah tengah malam, dan anak-anak itu terjebak di dalam kamar tidur mereka di bagian belakang lantai atas. Ibu anak-anak tersebut (45) dan putrinya yang berusia 14 tahun mampu menyelamatkan diri dari amukan si jago merah dengan melompat dari jendela di lantai dua, dan berada dalam kondisi kritis.
Wali Kota New York City Bill de Blasio mengunjungi rumah naas tersebut beberapa jam setelah kebakaran, dan mengatakan itu adalah "tragedi yang tak bisa dipercaya". (Ant/xinhua.net).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...