Kebakaran Hutan Lereng Merbabu Meluas hingga Boyolali
BOYOLALI, SATUHARAPAN.COM – Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu, yang terjadi di wilayah Getasan Kabupaten Semarang meluas, dan merembet ke arah perbatasan di Kecamatan Ampel Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (17/10).
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Edy Sutiyarto, membenarkan saat dikonfirmasi soal meluasnya kebakaran kawasan hutan lereng Gunung Merbabu di wilayah Getasan Kabupaten Semarang ke arah Ampel Boyolali.
Petugas BTNGMb bersama sukarelawan baik dari TNI, kepolisian, komunitas pencinta alam, maupun Warga Peduli Api di Boyolali, sudah bergerak mendekati lokasi kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu.
“Kami dengan berbagai pihak sudah bergerak untuk memadamkan kobaran api, tetapi karena topografi berbukit terjal dan angin kencang, kebakaran belum bisa dipadamkan," kata Edy Sutiyarto.
Menurut Edy, dari hasil pentauan petugas di lapangan, perkiraan luas kawasan hutan yang terbakar di lereng Merbabu sekitar 300-an hektare. Jarak lokasi kebakaran dari permukiman penduduk rata-rata lebih dari 1 kilometer.
"Kebakaran kawasan hutan Merbabu, belum sampai menghanguskan pipa saluran air milik warga di wilayah Ampel Boyolali. Pipa air sepertinya masih aman, tetapi di wilayah Thekelan Kabupaten Semarang, banyak yang putus," katanya.
Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di wilayah Getasan Kabupaten Semarang, terjadi sejak Selasa (16/10). Puluhan sukarelawan dari BTNGMb, anggota Polsek Ampel Boyolali, Koramil, Warga Peduli Api Kecamatan Ampel, melakukan pemantauan dengan mendekati lokasi kebakaran.
Menurut Iptu Sarwoto, salah seeorang sukarelawan anggota Polsek Ampel Polres Boyolali, tim gabungan sukarelawan memantau sejak Selasa (16/10) pagi hingga sore hari. Jumlahnya hampir 100 personel yang dibagi tiga kelompok untuk mengamankan jalur pipa air yang dimanfaatkan oleh warga setempat.
Tim sukarelawan memantau titik api. Dari hasil pengamatan masih di wilayah Getasan Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan wilayah Ampel Boyolali, hingga Selasa (16/10) sore.
Titik api, tepatnya di sebelah selatan di bawah sumber mata air Gedong yang terus merembet ke bawah, karena banyaknya rumput kering dan tiupan angin besar sehingga api terus menjalar.
Tim sukarelawan berupaya meminimalisasi rembetan api ke daerah lain, dengan membuat sekat-sekat pada jalur pipa air di lereng Merbabu. (Antaranews.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...