Kebakaran Mengganggu Industri Judi Online di Gibraltar
GIBRALTAR, SATUHARAPAN.COM – Ledakan dan kebakaran yang terjadi di Gibraltar, Inggris pada Minggu (20/4) mengganggu sejumlah aktivitas perjudian online. Sebagian besar penduduk di Inggris juga dibiarkan tanpa listrik.
Media lokal melaporkan, sebuah pembangkit listrik di Waterport Power Station terbakar kemudian meledak akibat kegagalan mekanik. Tidak ada korban luka akibat peristiwa itu, namun pemadaman listrik mematikan sejumlah aktivitas judi online beberapa perusahaan seperti William Hill, Betferd, dan Ladbrokes yang berbasis di Gibraltar.
Judi online memiliki peran penting dalam laju perekonomian di Gibraltar karena pajak wilayah yang rendah mengundang banyak perusahaan internasional untuk mendirikan perusahaan di sana. Oleh sebab itu, pemadaman listrik menghambat orang berjudi secara online pada Minggu Paskah yang sibuk.
Peristiwa Aneh
Juru bicara William Hill, Graham Sharpe mengatakan layanan perusahaannya terganggu selama dua hingga dua setengah jam. Kepada AFP ia mengatakan, “peristiwa ini adalah salah satu peristiwa aneh yang tidak dapat diperkirakan.”
“Akan ada yang mengaku akan menjadi pemenang, tapi aka nada juga yang diselamatkan dari kemungkinan kalah,” ujar Sharpe.
Layanan darurat segera ke lokasi kejadian setelah ledakan terjadi. Pembangkit listrik dapat dikosongkan dan api segera dipadamkan.
Perdana Menteri Gibraltar Fabian Picardo memuji petugas layanan darurat atas respons yang cepat setelah listrik berhasil dipulihkan.
Melalui akun Twitter miliknya, Picardo mengatakan, “listrik telah dipulihkan untuk seluruh Gibraltat. Akhirnya. Pemadaman listrik terlalu lama. Rencana baru harus mencerminkan pelajaran dari insiden tersebut sehingga tidak akan terulang lagi.” (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...