Kebakaran Terjadi Ketika Ibadah di Gereja Koptik Mesir, 41 Tewas
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Kebakaran melanda sebuah gereja Kristen Koptik Mesir ketika diselenggarakan Misa pada hari Minggu (14/8), menyebabkan orang terinjak-injak karena kepanikan, dan menewaskan sedikitnya 41 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, kata sumber keamanan.
Kebakaran terjadi tepat sebelum pukul 09:00 pagi waktu setempat di gereja Abu Sifin di kota Giza tempat 5.000 orang berkumpul.
Api memblokir pintu masuk ke gereja, menyebabkan desak-desakan, kata dua sumber, menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah anak-anak.
"Orang-orang berkumpul di lantai tiga dan empat, dan kami melihat asap keluar dari lantai dua. Orang-orang bergegas menuruni tangga dan mulai berjatuhan," kata jemaah, Yasir Munir.
"Kemudian kami mendengar ledakan dan percikan api dan api keluar dari jendela," katanya, mengatakan bahwa dia dan putrinya berada di lantai dasar dan dapat melarikan diri.
Kebakaran akibat listrik tidak jarang terjadi di Mesir. Pada akhir 2020, kebakaran di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pemeriksaan forensik menunjukkan bahwa kebakaran dimulai di AC lantai dua sebagai akibat dari kerusakan listrik.
Menghirup asap adalah penyebab utama kematian, katanya. Keluarga dari mereka yang meninggal akan menerima bantuan 100.000 pound Mesir (US$5.220), menurut pernyataan kabinet.
Giza, kota terbesar kedua di Mesir, terletak tepat di seberang Sungai Nil dari Kairo.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban tak berdosa yang telah meninggal bersama Tuhan mereka di salah satu rumah ibadahnya," kata Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, dalam sebuah tweet.
Maher Murad, seorang anggota, mengatakan dia meninggalkan saudara perempuannya di gereja setelah ibadah. "Begitu saya keluar dari gereja hanya 10 meter, saya mendengar suara teriakan dan melihat asap tebal," katanya.
"Begitu saya keluar dari gereja hanya 10 meter, saya mendengar suara jeritan dan melihat asap tebal.
"Setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api, saya mengenali tubuh saudara perempuan saya. Mayatnya semuanya hangus, dan banyak dari mereka adalah anak-anak, yang berada di kamar bayi di gereja."
“Pikiran dan doa saya bersama orang-orang Mesir setelah insiden kebakaran di Gereja Abu Sifin di Giza. Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga korban dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka. Negara Israel mendukung Anda dalam hal ini. waktu yang sulit," cuit Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.
"Saya tidak tahu apakah itu kebakaran listrik atau apa yang terjadi, tetapi ada anak-anak dan orang tua, kami menyelamatkan siapa yang bisa kami selamatkan," kata Kirollos, yang berbicara dari rumah sakit tempat dia dirawat karena cedera. (Al Ahram/Reuters/The Jerusalem Post)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...