Kebut Rusunawa, Ahok Tawar Tanah saat Blusukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah kejar waktu membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk menampung warga-warga dari perkampungan kumuh yang akan segera ditertibkan. Pemprov DKI menargetkan tahun ini akan membangun 60.000 unit rumah susun yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jakarta. Akan tetapi, pembangunan rumah susun ini cukup terkendala dengan lahan yang tersedia.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok saat blusukan di Kali Sekretaris, Jakarta Barat dengan jeli menemukan adanya lahan seluas kurang lebih 1,1 hektare yang tidak terurus.
“Ini tanah punya siapa ini? Ini saya mau tanya kepada pemilik tanah, mau jual nggak ni daripada terbengkalai, dijual saja. Kalau jual, kita bisa bangun rumah susun,” ujar Ahok secara spontan di bantaran Kali Sekretaris, Kamis (9/4) siang.
Pemprov DKI, kata Ahok, akan membeli tanah tak terawat tersebut sesuai harga pasar.
Ahok meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi segera menghubungi pemiliki tanah untuk ‘setengah’ mewakafkan tanahnya.
Lahan ini memang strategis karena berdekatan dengan Kampus Bina Nusantara (Binus). Bila Pemprov berhasil membangun rusunawa di lahan tersebut, masyarakat yang menempati rusunawa bisa membangun usaha food court dengan pangsa pasar yang jelas.
“Jadi nanti kami bisa bikin kayak food court agar anak-anak Binus bisa datang belanja. Seperti di Monas. Ibu-ibu kami latih masak, bikin kue, dan mahasiswa bisa makan,” ujar Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...