Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, 13 Tewas
BANTUL, SATUHARAPAN.COM-Kecelakaan bus pariwisata terjadi di bantul, Yogyakarta dan menewaskan 13 orang penumpang, pada hari Minggu (6/2). Bus itu menghantam tebing sehingga mengalami kerusakan berat dan menyebabkan kematian.
Kepolisian di Bantul menyebutkan bus pariwisata itu, GA Trans, berasal dari Solo Jawa Tengah dan mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri , Bantul.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryanta, dalam keterangan tertulis menyebutkan dalam bus tersebut jumlah penumpang dan kru bus sebanyak 42 orang.
“Sopir selamat dan alami patah tulang,” ujarnya di lokasi kejadian. Korban meninggal dan luka-luka dibawa untuk dirawat di tiga rumah sakit yang menjadi rujukan, yakni RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Bantul.
Bus itu membawa wisatawan dari Sukoharjo, Jawa Tengah, dan sejumlah media menyebutkan mereka adalah karyawan pabrik konveksi Adiva di Mranggen, Polokarto, Sukoharjo. Mereka berwisata ke Yogyakarta bersama keluarganya. Penumpang bus itu kebanyakan berasal dari Desa Mranggen, Polokarto.
Ada dugaan kecelakaan terjadi karena sopir tidak menguasai medan jalan, dan kemungkinan ada dugaan kerusakan rem. “Kami juga perlu melakukan penyelidikan,” kata dia.
Menurut keterangannya, bus sudah oleng dari arah timur, dari obyek wisata Taman Mangunan. “Karena mau menghindari kendaraan di lain, dia membanting stir ke kanan,” katanya.
Bus tersebut datang dari Solo dan berwisata ke kawasan tebing breksi kemudian melanjutkan rute ke wisata hutan Mangunan. Ketika hendak melanjutkan rute wisata ke Pantai Parangtritis, bus oleng dan mengalami kecelakaan.
Polisi mengambil beberapa komponen bus pariwisata itu untuk dilakukan identifikasi dan penyelidikan penyebab kecelakaan.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...