Kecelakaan Kapal di NTB: Dua Penumpang Hilang
PULAU SANGEANG, NTB, SATUHARAPAN.COM - Tiga belas penumpang dan awak kapal wisatawan, yang tenggelam di perairan Pulau Sangeang, Kabupaben Bima, Nusa Tenggara Barat, telah ditemukan. Tim penyelamat masih mencari dua orang turis asing yang hilang.
"Kita masih melakukan penyisiran," kata Jarudin, anggota tim kedaruratan dan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, NTB, kepada wartawan BBC, Senin (18/8) pagi.
Hingga saat ini, korban yang berhasil diselamatkan berjumlah 23 orang. "Lima orang dirawat di Puskesmas Kecamatan Wera, dan lima lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Bima," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, diantara mereka yang selamat adalah turis dari Spanyol, Prancis, Selandia Baru, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Kapal motor bernama Forcase Ikan Biru StarKlik, mengalami kecelakaan pada Sabtu (16/8), pukul 20.00 WITA atau 19.00 WIB, akibat bocor setelah menabrak karang, demikian data yang dihimpun BNPB.
'Berenang tujuh jam'
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kapal yang mengangkut 20 orang turis asing, dan empat awak kapal dan seorang pemandu turis, ini bertolak dari Bali menuju Pulau Komodo.
Sementara, seorang turis asal Spanyol yang selamat mengatakan kepada wartawan BBC, Senin (18/08) pagi, dia harus berenang sekitar tujuh jam setelah kapal itu tenggelam.
"Saya harus berenang selama tujuh jam bersama empat turis lainnya. Kami akhirnya diselamatkan kapal nelayan," kata turis perempuan asal Spanyol, yang tidak mau disebutkan jati dirinya. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...