Kedubes Asing Peringatkan Warganya Jauhi Aksi 2 Desember
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah kedutaan besar negara asing di Jakarta mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia agar menjauh dari Jakarta Pusat jelang acara 'doa bersama' 2 Desember yang akan digelar terkait kasus penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Kedubes Amerika Serikat, Jepang dan Australia, mengeluarkan peringatan menyoroti kemungkinan acara pada hari Jumat 2 Desember itu berubah menjadi kekerasan atau risiko ekstremis melakukan serangan.
Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, lewat akun twitternya mengumumkan bahwa bagian pelayanan umum Kedubes akan tutup pada hari Jumat tanggal 2 Desember dan baru akan buka kembali pada hari Senin 5 Desember.
Sebelumnya, Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Polri sepakat bahwa lokasi doa bersama pada 2 Desember 2016 adalah kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Kapolri telah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk memastikan keamanan selama berlangsungnya aksi.
"Kami akan siapkan tempat di Monas untuk menampung 600.000 hingga 700.000 orang. Kalau kurang (lahan), kami siapkan Jalan Medan Merdeka Selatan. Kami akan kerjasama dengan PMI, Satpol PP dan rekan-rekan ormas untuk mengawal aksi ini," katanya.
Dalam aksi tersebut akan dilakukan sejumlah kegiatan diantaranya doa, tausiah dan salat Jumat. Dijadwalkan Ketua MUI Pusat KH Maruf Amin bertindak sebagai khatib salat Jumat.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...