Kehilangan Mayoritas Suara PM Turki Mundur

ANTARA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dan kabinetnya mengundurkan diri pada Selasa (9/6), sesuai prosedur pascapemilu rutin dalam politik Turki.

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyetujui pengunduran diri itu setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) kehilangan mayoritas kursi parlemen dalam pemilihan umum dan meminta supaya kabinet terus menjalankan tugasnya sampai pemerintah baru terbentuk.

 

Davutoglu mengundurkan diri sebagai perdana menteri dalam rapat kabinet yang dihadiri Presiden Erdogan.

 

Skenario koalisi sangat mungkin jadi pembahasan, setelah AKP kehilangan cukup kursi guna membentuk pemerintahan satu partai.

 

AKP kehilangan mayoritas setelah Partai Demokrasi Rakyat (HDP) melewati ambang batas 10 persen dan menyebabkan perolehan suara AKP berkurang dari sebelumnya menjadi kurang dari 276 kursi di parlemen.

 

Sebanyak 330 kursi diperlukan AKP untuk mengubah konstitusi menuju sistem presidensial baru dengan lebih banyak kekuatan tetapi pengawasan serta kontrol yang lebih sedikit.

 

Pada pemilihan umum yang digelar Minggu (7/6). AKP memperoleh 41 persen suara, sedangkan partai oposisi utama Partai Republik Rakyat (CHP) mendapat lebih dari 25 persen. HDP yang memperjuangkan hak-hak Rakyat Kurdi mampu melampaui ambang batas 10 persen dengan mendapat lebih dari 13 persen suara, mengamankan setidaknya 80 kursi di parlemen. (hurriyet.com)