Keindahan Alam di Sungai Hog Bayou

Seekor buaya mengintip di antara vegetasi di sepanjang tepi sungai Hog Bayou, bagian dari sistem Wax Lake Delta, di St. Mary Parish, La, Amerika Serikat, Sabtu (1/5/2021). (Foto-foto: AP/Gerald Herbert)

Wax Lake Outlet, kanan, dan Wax Lake Delta, bagian dari Atchafalaya Basin, terlihat dari ketinggian 8.500 kaki dalam foto udara ini di St. Mary Parish, La, Selasa (25/25).

Seekor wereng kerbau menempel pada daun.

Seekor Osprey terbang dari pohon di sepanjang Hog Bayou, bagian dari wilayah Delta Sungai Atchafalaya, di St. Mary.

Verbena Brasil, saat tumbuh di sepanjang Hog Bayou.

Sulur smilax tumbuh di sepanjang Hog Bayou, di kawasan Delta Sungai Atchafalay, di St. Mary, La.

Marsh thistle tumbuh di sepanjang Hog Bayou.

Lumut Spanyol tumbuh di sepanjang Hog Bayou.

Seekor kepiting fiddler betina berjalan di atas kayu dan batu yang tertutup alga, di sepanjang tepi Hog Bayou.

Magnolia liar mekar di sepanjang Hog Bayou.

Lantana liar tumbuh di sepanjang Hog Bayou.

HOG BAYOU, SATUHARAPAN.COM-Dari atas, Sungai Hog Bayou adalah pita perak yang berkelok-kelok, airnya bergerak perlahan menuju lahan basah dan dari sana ke Wax Lake Delta, Amerika Serikat.

Lebih dekat, Anda dapat melihat kepala aligator mengambang, panjangnya menunjukkan ukuran dan usianya. Setiap inci (2,5 sentimeter) antara lubang hidung dan punggung mata menunjukkan panjang satu kaki (0,3 meter), setidaknya sampai buaya memiliki panjang sekitar sembilan kaki (tiga meter) dan lingkarnya mulai mengembang.

Di atas, seekor elang osprey lepas landas dari puncak pohon, mungkin berburu ikan. Di antaranya, Anda melihat sulur yang begitu kuat sehingga pelukannya menciptakan alur spiral yang dalam di batang pohon.

Datang lebih dekat lagi. Lihat kepiting fiddler kecil yang merayap di sepanjang batang kayu; mata kadal yang gelap dan setengah tertutup; wereng pohon kerbau hijau kecil menempel, terbalik, ke daun; bunga verbena Brasil yang sangat kecil.

Pikirkan tentang baris penyair William Blake, yang ditulis pada awal 1800-an: “Untuk melihat Dunia dalam Butir Pasir / Dan Surga di Bunga Liar / Pegang tanpa batas di telapak tangan Anda / Dan Keabadian dalam satu jam.” (AP)

Editor : Sabar Subekti