Kejuaraan Dunia Wushu 2015 akan Lakukan Tes Doping
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden International Wushu Federation (IWUF), Yu Zaiqing mengatakan dalam kejuaraan dunia wushu setiap pewushu dan diawasi ofisial resmi akan melakukan tes anti doping sebelum pertandingan dimulai.
“Tes doping kami lakukan sebelum pertandingan dimulai dengan tujuan tidak ada kecurigaan atau terjadi kecurangan yang dilakukan kontingen negara tertentu,” kata Yu pada Kongres Wushu Dunia ke-13 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, hari Jumat (13/11).
Yu mengingkan sportivitas tetap terjaga, karena tradisi tes doping tidak hanya dilakukan saat ini namun di berbagai kejuaraan wushu tingkat dunia lainnya.
“Kami bekerjasama dengan WADA (World Anti Doping Agency/Badan Anti Doping Dunia),” dia menjelaskan.
Menurut Yu, dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2015, perwakilan dari WADA akan hadir di setiap even dan memastikan akan ada hasil yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Skandal Doping Rusia
Sebuah panel dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) pada hari Senin (9/11) menuduh pemerintah Rusia terlibat dalam praktik dan menutupi doping secara luas oleh atlet negara itu di lapangan.
Panel WADA itu mengatakan mereka semua (atlet Rusia) harus dilarang ikut kompetisi sampai negara itu membersihkan tindakan tersebut. Demikian dilaporkan nbcnews.com.
Laporan setebal 350 halaman tentang situasi kritis itu dikeluarkan oleh komisi WADA yang telah menyelidiki tuduhan doping dan penipuan secara luas di Rusia. Dikatakan juga bahwa badan intelijen bahkan negara itu, FSB, juga terlibat termasuk memata-matai laboratorium anti-doping di Moskow. Hal itu juga terjadi selama Olimpiade Musim Dingin tahun lalu di Sochi.
Komisi yang dipimpin oleh Richard Pound, merekomendasikan agar WADA segera menyatakan federasi atletik Rusia sebagai "non-compliant" dengan kode anti-doping global dan Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) menangguhkan federasi atletik Rusia dalam berbagai kompetisi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...