Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 11:06 WIB | Senin, 09 Januari 2017

Kekerasan di Timur Tengah, WCC Desak Perdamaian Diperkuat

Ilustrasi. Pasukan pemerintah Suriah dalam pertempuran menghadapi kelompok pemberontak. (Foto: AFP)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Kekerasan yang terjadi secara berulang-ulang dalama berbagai bentuk di Timur Tengah, terutama di Yerusalem, Damaskus dan Baghdad, merupakan tindakan yang sangat dikecam. Oleh karena itu Sekretaris World Council of Churches (WCC) Dewan Gereja Dunia, Olav Fykse Tveit menyerukan kepada umat untuk mendoakan wilayah tersebut dapat memperkuat perdamaian untuk menghentikan aksi ekstremisme yang berusaha memecah belah kemanusiaan.

"Sekali lagi, banyak orang yang sedang membicarakan tentang kehidupan sehari-hari mereka, dalam perayaan liburan, malah menderita serangan kekerasan," kata Tveit, dalam sebuah pernyataan, Minggu (8/1) seperti diberitakan oikoumene.org

Beberapa waktu lalu tiga kota di Timur Tengah mengalami serangan pada hari yang sama. Pemimpin WCC mengutuk tindakan teror, karena teror  dengan kekerasan mengakibatkan duka, dan menyebabkan beberapa orang kehilangan kehidupan, sehingga dia mengajak banyak orang terus berdoa bagi para korban dan keluarga mereka.

"Kita harus bersolidaritas, bukan hanya untuk mengutuk tindakan ini, tapi untuk memperkuat niat kami untuk mewujudkan kedamaian, dan tekad kita untuk tidak membiarkan kekerasan ekstremis untuk memisahkan kita satu sama lain,” kata Tveit.

Dia mengatakan orang-orang di Yerusalem menderita kecelakaan hari ini, dan sebuah truk digunakan sebagai senjata pembunuh massal, ini adalah tindakan yang dikecam oleh semua karena setiap aspek kehidupan adalah sebuah hal berharga. 

Empat orang meninggal dunia di Yerusalem akibat ulah warga Palestina yang mengemudikan truk dan menabrakkannya ke sekelompok prajurit dan melukai tiga perempuan dan satu laki-laki, setidaknya 13 orang mengalami luka, dalam sebuah serangan yang disebut polisi Israel sebagai aksi terorisme.

Di Damaskus, setidaknya lima orang meninggal dunia dan 15 luka-luka setelah sebuah bom meledak, demikian menurut laporan sebuah sumber yang mengutip dari keterangan kepolisian Suriah.

Sementara itu di Irak, sebuah bom meluluhlantakkan pasar yang terletak di sebelah timur Baghdad, dan mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan melukai banyak orang.

Tveit mengajak mendoakan mereka yang saat ini menjadi korban di Yerusalem, Baghdad, dan Damaskus dan di bagian bumi lainnya agar tetap berpengharapan.

“Kami mendoakan korban dan keluarga mereka, dan kami mencari pengurapan Tuhan, dengan cinta dan kasih yang akan menguatkan dan memulihkan umatnya yang akan mencari keadilan dan perdamaian,” kata dia.

Tveit menggarisbawahi pentingnya membangun hubungan kepemimpinan nasional dan internasional untuk mencari solusi politik dalam rangka melanggengkan perdamaian dan keadilan di berbagai wilayah dunia, yang akhir-akhir ini sangat terpengaruh militer dan warga sipil menjadi korban. (oikoumene.org)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home