Kekurangan Dana, PBB Kurangi 60 Persen Bantuan Pangan untuk Suriah
KUWAIT, SATUHARAPAN.COM - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) hari Senin (13/10) mengatakan telah mulai memotong bantuan pangan bagi 4,2 juta warga Suriah yang dilanda perang akibat kekurangan dana.
"Ya, kami sudah memulai... bulan ini," untuk memotong pasokan bagi 4,2 juta warga Suriah di dalam negeri yang telah menerima bantuan pangan, kata Asisten Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP), Elisabeth Rasmusson, kepada AFP dalam sebuah wawancara.
"Kami memutuskan karena kekurangan dana. Kami akan memberikan makanan untuk semua orang tapi dipotong hingga 60 persen dari jatah normal," kata dia.
Sekitar dua juta pengungsi Suriah di Lebanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir juga akan terpengaruh oleh keputusan WFP itu mulai bulan depan, kata Rasmusson.
WFP membutuhkan sekitar US$ 352 juta sampai akhir tahun, tetapi telah benar-benar kehabisan dana dan bergantung pada "mekanisme keuangan internal" untuk beroperasi, katanya.
Rasmusson berada di Kuwait untuk menghadiri pertemuan negara-negara dan lembaga donor utama Suriah. Pejabat Kuwait mengeluh selama pertemuan bahwa beberapa negara belum memenuhi janji memberi bantuan untuk Suriah.
Kuwait menjadi tuan rumah dua konferensi tingkat tinggi donor untuk Suriah donor, yaitu pada Januari 2013 dan Januari tahun ini, dan peserta mengalokasikan lebih dari US$ 6 miliar.
Rasmusson mengatakan bahwa konferensi ketiga diharapkan akan diadakan pada bulan Januari, tapi tempatnya belum ditentukan.
WFP dan badan-badan bantuan PBB menghadapi ketegangan menanggapi berbagai krisis di seluruh dunia, khususnya konflik di Timur Tengah dan wabah virus Ebola di Afrika Barat.
"WFP memproyeksikan anggaran 2014 sebesar US$ 4,3 miliar. Sekarang membutuhkan US$ 8,5 miliar," kata Rasmusson. Dia menambahkan bahwa "kebutuhan dana untuk Timur Tengah setidaknya dua kali lipat, menjadi sekitar US$ 4 miliar" dengan kebutuhan untuk Suriah mencapai setengahnya.
Lebih dari 180.000 orang meninggal dalam tiga setengah tahun terakhir dalam perang sipil Suriah. Sementara kelompok jihad dari Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) menguasai sejumlah wilayah di Suriah utara dan Irak. Konflik juga telah meletus di Sudan Selatan dan Yaman.
WFP memberikan bantuan pangan kepada sekitar 8,5 juta orang di Suriah, Irak dan Sudan Selatan.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...