Kelompok Bersenjata Rebut Kapal Perang Ukraina di Crimea
SIMFEROPOL, SATUHARAPAN.COM - Pasukan Rusia telah menyerbu sebuah pangkalan udara Ukraina di Crimea melemparkan granat setrum dan menembakkan senjata otomatis ke udara.
Laporan mengatakan setidaknya satu orang terluka selama serangan terhadap Belbek dasar, dekat Sevastopol. Dasar ini sekarang dikatakan berada di bawah kontrol Rusia.
Sebelumnya, beberapa ratus pengunjuk rasa tak bersenjata merebut sebuah pangkalan angkatan laut di Ukraina Novofedorivka, Crimea Barat.
Pasukan Rusia tampaknya meningkatkan upaya mereka untuk mendorong semua kekuatan Ukraina keluar dari wilayah tersebut.
Sekelompok pria bersenjata pada Sabtu (22/3) merebut kendali Slavutich, salah satu kapal angkatan laut terakhir di Crimea yang masih mengibarkan bendera Ukraina, kata seorang juru bicara pemerintah.
Slavutich sebelumnya sudah diblokade di pelabuhan Sevastopol, Crimea, oleh angkatan laut Rusia, dan menjaga jaraknya dari dermaga itu sebagai upaya untuk menghindari serangan.
Namun kapal tersebut semakin terisolasi di sebuah wilayah yang bermusuhan dengan pemerintah pro-Barat di Kiev.
Beberapa narasumber di Sevastopol mengindikasikan bahwa para anggota milisi (pro-Rusia) dan pasukan khusus Rusia telah merebut Slavutich, kata juru bicara Kementerian Pertahanan di Crimea, Vladislav Seleznyov, di laman Facebook miliknya, mengutip narasumber setempat.
Kelompok bersenjata merebut kapal angkatan laut Ukraina lainnya, Ternopil, di pelabuhan yang sama, Kamis. Komandan Armada Laut Hitam Rusia Alexander Vitko saat itu dikabarkan naik ke Slavutich, mencoba menegosiasikan penyerahan diri. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...