Kelompok HAM: untuk Akhiri Ekstremisme, Stop Perang Suriah

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Kelompok masyarakat sipil Suriah pada Selasa (24/3) memohon komitmen internasional untuk mengakhiri perang brutal di negara mereka sebagai satu-satunya sarana untuk mengekang penyebaran ekstremisme.
“Menghentikan aksi kekerasan membutuhkan dua langkah yang tidak dapat kami capai sendiri: mengakhiri bom barel dan serangan udara yang diluncurkan oleh rezim (Presiden Bashar) al Assad, serta negosiasi di antara semua kelompok Suriah dan pendukung internasional mereka,” ungkap 85 kelompok dalam sebuah kampanye gabungan.
“Kami menyebut kampanye ini sebagai ‘Planet Syria’ karena terkadang kami merasa seolah-olah berasal dari planet yang berbeda,” kata panitia kampanye Oula Ramadan.
“Tuntutan kami untuk mendapat kebebasan dan demokrasi diperlakukan oleh banyak orang seolah-olah mereka benar-benar alien atau tidak dikenal,” katanya.
“Pemberontakan kami secara damai berubah menjadi perang dunia... Kami benar-benar memerlukan solidaritas global untuk mengakhirinya.”
Aktivis kampanye itu menyebutkan bahwa mereka merasa “diabaikan” oleh masyarakat internasional yang disibukkan dengan ekstremisme ketimbang kengerian perang yang terjadi setiap hari.
“Kami benar-benar frustrasi oleh kurangnya dukungan dari rekan kami di seluruh dunia,” kata anggota panitia lain, Salma Kahale. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...