Keluarga Anwar Ibrahim Luncurkan Kampanye Pembebasan

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Keluarga dari pemimpin oposisi Malaysia yang ditahan, Anwar Ibrahim, pada Rabu (11/2) menganggap hukuman penjara selama lima tahun sebagai “kemarahan” dan akan melancarkan kampanye internasional untuk membebaskan mantan deputi perdana menteri itu.
Program “March to Freedom”, ujar putri kedua Anwar, Nurul Nuha Anwar, dirancang untuk meningkatkan dukungan internasional dari para pemimpin politik dan kelompok HAM untuk mendesak pembebasan ayahnya.
“March to Freedom merupakan perjuangan tersebut,” katanya. “Sebuah perjuangan untuk membebaskan ayah kami dari hukuman penjara yang tidak adil dan memberikan suara kepada warga Malaysia yang mengalami ketidakadilan di negara kami.”
Nuha (31) mengatakan vonis penjara yang dijatuhkan kepada ayahnya pada Selasa membuat keluarganya “sangat kecewa”.
“Kami berharap keadilan akan ditegakkan. Namun hasil itu membuat kami sangat kecewa. Kami marah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Vonis pada Selasa itu juga dikritik oleh kelompok HAM internasional, Australia dan Amerika Serikat, yang mengatakan vonis itu menimbulkan keraguan atas penegakan hukum. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...