Pelaku Penembakan Tiga Mahasiswa Muslim di AS Ateis
NORTH CAROLINA, SATUHARAPAN.COM – Craig Stephen Hicks, pelaku penembakan tiga mahasiswa Muslim di AS, dikenal seorang ateis. Ia juga mengecam semua agama, seperti terekam di akun Facebooknya.
Pada sebuah foto profilnya, tertulis, "Atheists for Equality" dan dia kerap memposting kritik terhadap agama. Pada 20 Januari, dia memposting sebuah senjata revolver kaliber 38 miliknya.
Pria 49 tahun itu menjadi berita setelah ia membunuh tiga mahasiswa Muslim yaitu Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19 di di apartemen dekat Universitas North Carolina di Chapel Hill, AS. Ketiga mahasiswa itu kuliah di universitas tersebut. Barakat dan Mohammad adalah suami istri, sedangkan Razan adalah adik perempuan Mohammad.
Craig kemudian menyerahkan diri ke polisi setelah melakukan penembakan.
Motif pembunuhan masih belum jelas. Ada yang mengatakan motifnya adalah sentimen agama bila menyimak salah satu postingan pada facebook-nya yang berbunyi: "Jika soal penghinaan, agamamu yang memulainya, bukan saya. Jika agamamu tetap menutup mulutnya, saya juga akan melakukannya."
Namun, pihak Kepolisian menduga pemicunya adalah sengketa tempat parkir.
Pembunuhan ketiga mahasiswa ini telah mendapat perhatian luas dari dunia internasional, khususnya di medsos twitter dengan hastag #MuslimLivesMatter. Banyak yang memprotes karena minimnya liputan media tentang peristiwa itu.
"Saya kira Muslim hanya akan memiliki nilai berita bila mereka berada di belakang senjata, bukan di depannya," bunyi sebuah tweet dari seseorang dengan akun @biebersrivals.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...