Keluarga di Inggris Memohon agar Putri Mereka Segera Pulang
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Keluarga dari dua di antara tiga gadis sekolah Inggris yang dikhawatirkan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok Islamic State (NIIS) pada Sabtu (21/2) mengeluarkan permohonan agar mereka kembali ke rumah.
Kadiza Sultana (17), Shamima Begum (15) dan gadis ketiga yang tidak disebutkan namanya atas permintaan keluarganya, meninggalkan rumah mereka di London timur pada Selasa dan terbang ke Istanbul.
Turki merupakan gerbang masuk utama bagi orang-orang yang ingin pergi ke Suriah.
Keluarga Sultana mengatakan bahwa mereka merasa “benar-benar tertekan,” atas kepergian anak gadisnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi.
“Kami semua mencintaimua dan dalam empat hari terakhir mengalami mimpi buruk,” tambah mereka.
“Kami sangat merindukanmu, terutama ibu, dan semuanya menjadi tidak sama tanpamu.”
Keluarga Begum menambahkan bahwa mereka “sangat khawatir” dengan kondisi putrinya.
“Suriah adalah tempat berbahaya dan kami tidak ingin kamu pergi ke sana,” kata mereka.
Polisi meyakini bahwa gadis-gadis tersebut mengikuti seorang rekan mereka yang pergi untuk bergabung dengan ekstremis NIIS pada Desember. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...