Keluarga Korban KRL Minta Jenazah Dipulangkan
TANGERANG SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Keluarga salah satu korban meninggal dunia kecelakaan kereta rel listrik (KRL), Alrisa Maghfirah (16) yang biasa dipanggil Icha, berharap jenazah anggota keluarganya itu bisa segera dipulangkan dari Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati. Di lokasi saat ini sedang berlangsung olah kejadian oleh kepolisian.
"Jenazah belum bisa dipulangkan karena katanya masih menunggu hasil DNA dan sidik jari, tapi keluarga yakin bahwa itu Icha," kata Silva Nianingsih (31), salah satu keluarga Icha saat ditemui di rumah duka Serua Indah, Tangerang Selatan, Selasa (10/12).
Silva mengatakan keluarga merasa yakin bahwa jenazah itu adalah Icha karena sudah tidak ada korban lain yang belum teridentifikasi. Keluarga juga mengenali jenazah Icha dari manset yang dia kenakan, meskipun wajah dan tubuhnya sudah tidak bisa dikenali.
Meskipun jenazah belum ada tetapi beberapa orang kerabat sudah berdatangan ke rumah duka di Jalan Aria Putra Raya, Green Hills Estate, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Silva mengatakan keluarga masih syok atas kejadian itu. Ibu Icha, Siska Yahyanti (39), masih sulit ditemui kerabat karena masih dalam kesedihan. Dia selalu menangis setiap ada kerabat yang menanyakan tentang Icha.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto belum bisa dikonfirmasi mengenai jenazah yang belum bisa diambil keluarganya. Dia hanya membalas pertanyaan Antara dengan daftar jenazah yang ada di Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati.
Nama Icha, Alrisa Maghfirah, ada pada nomor empat dari daftar yang dikirimkan Rikwanto. Selain Icha, korban meninggal dunia lainnya adalah Darman Prasetyo (25) masinis, Agus Suroto (24) asisten masinis, Sofyan Hadi (20), Rosa Elizabeth (73) dan Betty Ariyani (56).
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat dihubungi juga belum tahu mengapa jenazah korban belum bisa diambil keluarga.
"Coba saya tanyakan dulu. Untuk penanganan kecelakaan ini, kami berkoordinasi terpadu antara lalu lintas dengan reserse," ujarnya.
Olah Tempat Kecelakaan KRL
Petugas Polda Metro Jaya olah tempat kejadian perkara kecelakaan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) rute Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki bahan bakar minyak di pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan.
"Tim akan olah TKP sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kepala Subdirekorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hindarsono di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) melibatkan tim gabungan berasal dari Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya, Korlantas Polri, Satuan Reserse, dan Satuan Lalu lintas Polres Metro Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan bahwa olah TKP menyesuaikan dengan jadwal perjalanan KRL. Kegiatan itu, katanya, saat kondisi rel sepi agar tidak mengganggu pelayanan penumpang kereta. Hindarsono menyatakan petugas telah mengevakuasi truk tangki BBM dan gerbong KRL yang terbakar.
Kereta Rangkaian Listrik Nomor 1131 rute Serpong-Tanah Abang tabrakan dengan truk tangki BBM di pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan pada Senin (9/12).
Musibah itu menewaskan enam orang dan melukai sekitar 80 orang karena terbakarnya truk dan gerbong KRL tersebut. (Ant)
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...