Keluarga Korea yang Terpisah akan Reuni
KOREA, SATUHARAPAN.COM – Keluarga-keluarga Korea Utara dan Selatan yang terpisah akibat Perang Korea 65 tahun lalu mendapatkan kesempatan untuk bertemu pada hari Senin (20/8/2018).
Kantor Berita Yonhap melaporkan, 89 warga Korea Selatan berusia lanjut berkumpul di sebuah resor di kota pantai timur laut pada hari Minggu ini. Mereka melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk bertemu kembali sementara dengan keluarga mereka yang terpisah karena perang.
Pertemuan ini, seperti disebutkan nhk.or.jp, adalah yang pertama dalam tiga tahun dan sebagian besar peserta kini berusia 70 tahun atau lebih. Pertemuan sebelumnya, dilakukan Oktober 2015.
Warga lansia dari Korea Utara dan Selatan itu diagendakan melakukan reuni di Gunung Kumgang, sebuah tempat wisata Korea Utara.
Lee Soo-nam dari Seoul, salah seorang peserta, mempersiapkan diri untuk bertemu dengan kakak pria tertuanya. Ia telah menyiapkan obat-obatan dan permen sebagai hadiah.
Ia mengatakan ini mungkin adalah peluang terakhir karena belum pernah ada anggota keluarga yang diizinkan menghadiri reuni lebih dari sekali. Menurutnya, tidak ada yang lebih baik bagi keluarga-keluarga yang terpisah tersebut daripada dapat saling berkirim surat dan kabar.
Pertemuan di resor Gunung Kumgang itu, mengutip Yonhap, akan berlangsung dalam dua putaran. Angkatan pertama peserta Korea Selatan akan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka dari Senin hingga Rabu. Putaran kedua akan diadakan Jumat hingga Minggu.
Peserta reuni tiba di Hanwha Resort di Sokcho, 158 kilometer jauhnya dari Seoul, pagi-pagi sekali. Mereka menghabiskan hari di sana untuk mendapatkan pengarahan tentang prosedur dan protokol untuk acara tersebut, menurut Kementerian Unifikasi.
Reuni berlangsung tiga hari, dan selama reuni masing-masing keluarga diharapkan memiliki 11 jam pertemuan tatap muka.
Reuni keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea 1950-1953 adalah bagian dari kesepakatan oleh para pemimpin kedua Korea selama pertemuan bersejarah mereka pada bulan April lalu.
Bagian Selatan dan Utara menyelesaikan daftar peserta awal bulan ini.
Kedua Korea telah mengadakan 20 putaran reuni keluarga tatap muka sejak pertemuan puncak antar-Korea pertama di tahun 2000.
Kedua Korea secara teknis tetap berperang karena Perang Korea berakhir hanya dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...