Vatikan: Pelecehan Seks Kejahatan Tercela Secara Moral
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Vatikan, Kamis (16/8) malam, merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan seks yang digambarkan dalam laporan panel juri, dan mengatakan bahwa Paus Fransiskus berada di pihak lebih dari 1.000 korban.
Juga pada hari yang sama, satu organisasi uskup Katolik menyerukan penyelidikan yang dipimpin Vatikan, terhadap tuduhan pelecehan seksual oleh mantan Kardinal Washington, Theodore McCarrick.
Konferensi Para Uskup Katolik Amerika meminta penyelidikan itu dua hari setelah panel juri di Negara Bagian Pennsylvania, mengungkap hasil penyelidikan pelecehan seks terbesar yang melanda Gereja Katolik Amerika.
Dalam laporan panel juri itu disebutkan 301 pastor di Pennsylvania melakukan pelecehan seks, terhadap lebih dari 1.000 anak dalam 70 tahun terakhir.
Dalam pernyataan, Kardinal Daniel DiNardo, ketua organisasi uskup yang berbasis di Washington, mengatakan gereja dihadapkan pada "krisis spiritual" dan kebutuhan akan "perubahan-perubahan praktis, untuk mencegah terulangnya dosa-dosa dan kegagalan pada masa lalu."
Organisasi itu, akan membuat metode baru bagi para korban pelecehan seks oleh pastor, untuk melaporkan tuduhan tanpa campur tangan dari para uskup, yang mengawasi para pastor yang menjadi sasaran tuduhan.
Pelecehan seks di gereja pertama kali diungkap ke dunia pada 2002, ketika harian Boston Globe melaporkan para pastor yang melakukan pelecehan seks terhadap anak-anak selama puluhan tahun, tetapi pemimpin gereja menutupi kejahatan mereka.
Sejak 2002, tuduhan serupa bermunculan di Eropa, Cile, dan Australia, merongrong moral otorita gereja, yang mempunyai sekitar 1,2 miliar jemaat di seluruh dunia. (Voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...