Keluarga Mullah Omar Tolak Dukung Pemimpin Baru Taliban
KABUL, SATUHARAPAN.COM - Keluarga mendiang pemimpin Taliban Mullah Omar menolak untuk mendukung penggantinya, seraya menyerukan kepada para pemuka agama untuk menyelesaikan keretakan yang semakin menjadi di dalam kelompok pemberontak terkait transisi kekuasaan.
Mullah Akhtar Mansour diumumkan sebagai pemimpin Taliban baru pada hari Jumat (31/7) setelah pengumuman kematian Mullah Omar pada 2013, yang memimpin gerakan pemberontak Taliban itu selama 20 tahun.
Namun perpecahan langsung terjadi antara Mansour dan mereka yang menolak penunjukkannya, termasuk putra Mullah Omar yakni Yakoub dan saudaranya, Mullah Abdul Manan.
“Keluarga kami... tidak mendukung siapa pun di tengah perbedaan ini,” ujar Manan dalam pesan suara yang dipublikasikan pada Minggu, tanpa menyebut nama Mansour.
“Kami ingin ulama (pemuka agama) untuk menyelesaikan perbedaan ketimbang mendukung pihak mana pun,” menurut pesan suara, yang narasumber Taliban konfirmasikan berasal dari Manan.
Mansour pada Sabtu menyerukan persatuan di dalam tubuh kelompok Taliban dalam pesan suara pertamanya sejak menjadi pemimpin kelompok itu saat pihaknya menghadapi krisis kepemimpinan terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir.
Komentarnya itu tampaknya ditujukan untuk menghindari perpecahan faksional saat meningkatnya penolakan terhadap arah pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...