Kematian Akibat COVID-19 di AS Capai 150.000 Jiwa
BALTIMORE, SATUHARAPAN.COM - Menurut data Johns Hopkins University, Amerika Serikat mencapai tonggak sejarah lain dalam pandemi virus corona dengan kematian akibat Covid-19 menembus angka 150.000 pada Rabu (29/7).
Dengan hampir 4,5 juta kasus yang terkonfirmasi, Amerika memimpin dunia dalam jumlah kematian dan kasus COVID-19.
Meskipun negara-negara lain mengalami lonjakan kasus baru, angkanya di bawah angka Amerika, di mana beberapa negara bagian, mencakup California, Florida, dan Texas, memecahkan rekor sendiri setiap minggu atau setiap hari.
Pakar-pakar kesehatan Amerika mengatakan banyak negara bagian yang terlalu cepat membuka kembali bisnis dan tempat umum.
Mereka juga mengatakan kurangnya panduan yang jelas dari pemerintah federal dan ketiadaan penegakan hukum pada tingkat federal memaksa para gubernur membuat arahan kesehatan masyarakat sendiri guna menahan penyebaran virus corona, penyebab Covid-19.
Hasilnya, pembatasan dan arahan yang berbeda-beda antar negara bagian, termasuk pembatasan perjalanan bagi penduduk yang pulang dan bukan penduduk.
Ketua DPR Nancy Pelosi memerintahkan semua orang di DPR memakai masker setelah anggota DPR asal Texas, Louis Gohmert, yang menolak keras pemakaian masker, dinyatakan positif Covid-19.
Setidaknya sembilan anggota DPR lainnya telah dinyatakan positif Covid-19. (VOA)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...