Kematian Akibat MERS di Korsel Menjadi 6 Orang
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan hari Senin (8/6) melaporkan kematian keenam akibat Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Juga ada tambahan 23 kasus baru, sehingga jumlah pasien yang didiagnosis terinfeksi penyakit yang berpotensi mematikan ini menjadi 87.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel melaporkan bahwa jumlah pasien ini adalah kedua terbesar di dunia setelah Arab Saudi. Di Saudi lebih dari 1.000 kasus telah dikonfirmasi sejak kasus MERS ini pertama kali muncul pada 2012.
Kementerian itu mengatakan 17 dari 23 pasien baru itu terinfeksi saat mengunjungi Samsung Medical Center Seoul, salah satu dari 24 rumah sakit yang terjangkit penyakit pernapasan akut ini. Sementara enam pasien terinfeksi saat mengunjungi dua rumah sakit lainnya.
Daftar rumah sakit yang terjangkit MERS baru diumumkan ke masyarakat pada hari Minggu, hampir 20 hari setelah negara itu mengkonfirmasi kasus MERS pertama kalinya pada tanggal 20 Mei.
Kekhawatiran merebaknya MERS telah memaksa lebih dari 1.800 sekolah diliburkan sementara, menurut kementerian pendidikan.
Pada Minggu (7/6) pagi, tercatat sebanyak 2.300 orang telah diisolasi. Mereka yang dicurigai telah melakukan kontak dengan pasien MERS diisolasi di rumah sakit pemerintah yang ditunjuk atau di dalam rumah mereka sendiri.
Namun kementerian kesehatan mengatakan jumlah mereka yang diisolasi kemungkinan akan mulai berkurang di pekan ini. Sebelumnya lebih dari 500 orang sudah dipulangkan usai dikarantina selama masa inkubasi yaitu maksimal 14 hari untuk penyakit ini. (yonhapnews.co.kr)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...