Partai Erdogan Kehilangan Suara Mayoritas di Parlemen
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Turki mengalami perubahan dramatis dalam lanskap politik setelah dalam pemilu yang diselenggarakan pada Minggu (7/6) menunjukkan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa kehilangan suara mayoritas di parlemen dan Partai Demokrasi Rakyat (HDP) mampu melampaui ambang batas perolehan suara 10 persen sebagai syarat duduk di parlemen.
Keberhasilan HDP, partai yang memperjuangkan Rakyat Kurdi memperoleh 10 persen lebih suara, merupakan pukulan ke AKP, serta harapan Presiden Recep Tayyip Erdogan tentang asumsi kekuasaan yang lebih besar melalui penerapan sistem presidensial.
Dengan 98 persen suara yang sudah dihitung, AKP mengumpulkan 41 persen suara, turun dari 49,8 persen pada pemilu parlemen terakhir pada tahun 2011. Sementara dengan mengumpulkan sekitar 13 persen suara, HDP kemungkinan mendapat sekitar 80 dari 550 kursi di parlemen.
Sedangkan perolehan suara dari Partai Republik Rakyat (CHP) adalah 25 persen, Partai Gerakan Nasionalis (MHP), 16,5 persen.
Dalam sistem pemilu Turki, kegagalan HDP mendapatkan 10 persen suara membuat partai AKP menguasai dua pertiga mayoritas parlemen yang diperlukannya untuk mengubah negara itu menjadi sistem presidensial di bawah Erdogan.
HDP banyak mengumpulkan suara di wilayah Anatolia tenggara di mana partai itu memiliki akar rumput yang kuat. Karena sistem pemilu Turki, di pemilu sebelumnya kegagalan gerakan politik Kurdi untuk diwakili di parlemen membuat AKP berkuasa, namun pada 7 Juni, perolehan suara HDP membuktikan diri menjadi kingmaker pemilu.
AKP sendiri tetap menang di ibu kota Ankara, namun kalah suara di dua kota metropolitan terbesar lainnya, Istanbul dan Izmir.
Sementara itu minoritas Kristen Turki kembali akan ada yang mewakili di parlemen setelah lama absen. Empat orang dari minoritas Kristen akan menjadi wakil dan dua orang dari kaum Yazidi.(hurriyet.com)
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...