Kemdikbud Ajak Berantas Korupsi Lewat Dunia Pendidikan
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak akademisi memberantas korupsi melalui dunia pendidikan.
Menurut Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dunia pendidikan dan kebudayaan merupakan bagian penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai wujud pentingnya pendidikan dan kebudayaan untuk memberantas korupsi, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bersama Mendikbud menyelenggarakan acara bincang yang bertema “Guru Beraksi, Guru Basmi Korupsi”.
Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada 2014 di Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (9/12).
“Tema tersebut tepat sekali, penanaman nilai anti korupsi dapat dilakukan oleh guru saat proses belajar mengajar di sekolah,” kata Mendikbud di acara bincang-bincang yang diikuti oleh para guru di DIY.
Mendikbud menegaskan penanaman budaya anti korupsi oleh seorang guru tidak hanya dilakukan dengan inovatif, kreatif, dan menyenangkan, tetapi juga keteladanan.
“Keteladanan ini sangat kuat perannya. Kalau gurunya sudah menunjukan sikap anti korupsi, saya yakin siswanya pun akan melakukan hal yang sama,” kata Mendikbud.
Guru diharapkan dapat memberikan teladan yang baik mencerminkan sikap anti korupsi kepada para peserta didik.
Selanjutnya, Mendikbud mengajak seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkomitmen membangun budaya anti korupsi di sekolah, sebagai upaya menjadikan Indonesia negara yang bersih terbebas dari korupsi.
“Utamakan integritas. Saya yakin kelak kita akan bangga melihat Indonesia sebagai negara yang terbebas dari korupsi,” kata Anies. (kemdikbud.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...