Kemenag Apresiasi Program dari Ulama Perempuan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi program yang disampaikan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).
"Kami apresiasi dengan adanya KUPI yang konsen terhadap bagaimana perempuan diletakkan sesuai kodratnya, walau dalam konteks Indonesia masih banyak persoalan," kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat menerima Kongres Ulama Perempuan Indonesia di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Rabu (11/1).
Menag mengemukakan problem utama Indonesia adalah cara pandang agama dalam melihat perempuan. Setidaknya, kata Menag, masyarakat Indonesia memiliki cara pandang yang sama terkait perempuan.
Menag menjelaskan, dalam tradisi dan pada awamnya, banyak pandangan yang mendahulukan kaum laki-laki dari pada perempuan, apalagi dalam dunia pendidikan. Itu bisa disebabkan karena nilai tradisi lebih banyak disisipi nilai agama.
"Tradisi banyak membentuk mindsite kita, makanya satu keluarga itu lebih mendahulukan laki-laki dari pada perempuan dalam pendidikan,” kata Menag.
Padahal, Menurut Menag Lukman, perempuan harus lebih didahulukan daripada laki-laki. Karena, lanjut Menag menjelaskan, dasar pendidikan itu dimulai dari perempuan, generasi muda itu sejak dalam kandungan sudah dididik oleh perempuan. "Generasi muda, sejak dalam kandungan, mau jadi apa, sangat tergantung oleh perempuan (Ibu)," kata Menag.
Sementara itu, perwakilan dari KUPI Maria Ulfa Anshor menyampaikan bahwa KUPI pertama akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Kebun Jambu, Cirebon pada bulan April mendatang, dengan mengundang ulama-ulama perempuan dari seluruh Indonesia.
Maria Ulfa menambahkan KUPI pertama ini nantinya akan menghasilkan Ijtima Jamai, dan juga langkah lanjutan rekomendasi tentang ulama perempuan, serta menjadikan KUPI gerakan yang lebih sistematis hingga membentuk jaringan pada tingkat internasional. (kemenag.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...