Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 06:04 WIB | Jumat, 07 Oktober 2016

Kemenag Bantu Korban Bencana Garut

Menag Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan secara simbolis bantuan dari keluarga besar Kemenag bagi korban bencana alam di Garut, Jawa Barat. (Foto: kemenag.go.id)

GARUT, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama (Kemenag) menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hari Kamis (6/10).

Mengawali sambutannya  di Pendopo Pemerintah Kabupaten Garut, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh hadirin untuk menyampaikan doa bagi warga korban musibah dengan membacakan surat Al-Faatihah, dan berharap warga yang tertimpa musibah untuk tabah dan sabar serta mengambil hikmahnya.

Bantuan dari Kemenag diserahkan Lukman Hakim Saifuddin kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan dan kepada sejumlah perwakilan pengurus masjid, pondok pesantren, dan siswa madrasah. Bantuan kemanusiaan ini selanjutnya akan didistribusikan kepada yang berhak.  

Lukman Hakim Saifuddin juga menyampaikan apresiasinya kepada keluarga besar Kemenag Jawa Barat terutama bagi siswa madrasah yang bahu membahu menggalang donasi dengan cara dan kreativitasnya yang positif.

“Mudah-mudahan ini satu ikhtiar yang diridhai Allah dan mendatangkan berkah dan menebarkan kemaslahatan bagi sesama kita,” kata Menag yang menyampaikan bantuan ini juga datang dari Universitas Islam Negeri Bandung, Balai Diklat Keagamaan Jawa Barat dan Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, Buchori Muslim mengatakan, selama tujuh hari penggalangan bantuan keluarga besar Kemenag Jawa Barat yang berasal dari seluruh ASN Kemenag Jabar dan siswa madrasah se Jawa Barat terkumpul dana sebesar tidak kurang dari Rp 2.040.000.000.

Selain dalam bentuk dana, solidaritas kemanusiaan keluarga besar Kemenag juga berhasil menghimpun bantuan berupa 380 karung pakaian, 400 dus mie, 20 karung beras, 40 dus alat tulis. Sumbangan ini selanjutnya dialokasikan untuk pembangunan kembali 31 Masjid di Garut dan 3 Mesjid di Kabupaten Sumedang. Selain itu, Kemenag juga memberi bantuan bagi 275 siswa madrasah berupa dana Rp 500.000 per orang yang tertimpa musibah. Bagi siswa madrasah yang membutuhkan bantuan jangka waktu lama karena orantuanya meninggal dan rumahnya hancur akan diberikan bantuan selama 1 tahun.

Buchori mengatakan musibah di Garut ini  menimbulkan rasa persaudaraan dan kesetiakawanan luar biasa dari seluruh anak bangsa, termasuk keluarga besar Kemenag Jawa Barat.

"Dengan bantuan ini, merupakan bukti bahwa Kemenag peduli dengan musibah yang terjadi," kata Buchori.

Dia kepada Kementerian Agama Garut untuk mendata secara riil dan akurat siswa madrasah yang tertimpa musibah untuk dibantu.

Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebahagiaannya atas kepedulian Keluarga besar Kemenag membantu warga Garut. Dia mengatakan akibat musibah bencana alam tersebut, 53 warganya dinyatakan hilang, 34 ditemukan dan 19 korban beluim ditemukan dan dalam pencarian, 780 kepala keluarag dengan 2.552 jiwa yang tidak memiliki rumah.

“Ini bentuk satu perasaan dalam mewujudkan gotong royong meringankan warga Garut, ini dharapkan menjadi ibadah bagi kita semua," kata Bupati. (kemenag.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home