Kemenag Bekasi Bakti Sosial Lintas Agama Peringati Hari Santri 2021
BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi memperingati Hari Santri Nasional 2021 dengan menggelar kegiatan Launching Bakti Sosial (Baksos) Lintas Agama di Pondok Pesantren Al-Qur'an Fatimiyah Bekasi, hari Kamis (28/10/2021).
Kegiatan Bakti Sosial Lintas Agama kali ini dilaksanakan dengan mengadakan vaksinasi untuk warga Pesantren, pengobatan gratis, dan pemberian santunan untuk para santri.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, H Shobirin mengatakan dalam rangka mewujudkan Kota Bekasi yang Harmoni diperlukan kebersamaan dan kekompakkan antarumat beragama.
"Peringatan hari Santri ruhnya adalah anak bangsa mencintai tanah air dan bangsa. Semua anak bangsa ini berusaha memperkokoh persatuan dan kesatuan," kata Shobirin.
Nasionalisme dalam konteks Kota Bekasi, kata Shobirin, dapat memupuk rasa persatuan, kebersamaan, toleransi, dan dapat memperkokoh kerukunan antarumat beragama di Kota Bekasi pada peringatan Hari Santri tahun ini.
Berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda, Shobirin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkokoh kerukunan dan mewujudkan Kota Bekasi sebagai Kota Harmoni.
"Semoga kegiatan ini dapat diadakan berkelanjutan, menjadi berkat, dan meningkatkan harmonisasi di Kota Bekasi," kata Shobirin.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan peringkat 10 Kota Bekasi dalam penghargaan Indeks Kota Toleran tahun 2020 dari penilaian 94 Kota/Kabupaten di Indonesia bukanlah sebuah gelar yang diraih, melainkan sebuah motivasi untuk mawas diri.
"Kita harus mawas diri bahwa ternyata kita berjalan di tempat, harus ada terobosan sinkronisasi dalam bentuk program, kegiatan, kebersamaan yang bisa kita lakukan. Kalau tidak, kita nanti terlena. Kita hanya berdiam diri, puas diri, maka kita perlu tingkatkan lagi sebuah harmonisasi antarumat beragama seperti ini," kata Tri dalam sambutannya.
Dalam mementum 28 Oktober ini, Tri mengingatkan semua anak bangsa untuk terus bersatu, menghormati perbedaan, dan mengisi kemerdekaan dalam pembangunan di Kota Bekasi.
"Kita memberikan kenyamanan dan jaminan untuk berinvestasi di Kota Bekasi. Kita terbuka untuk semua orang untuk hadir di Kota Bekasi. Banyak kegiatan yang menimbulkan keekonomian untuk rakyat," kata Tri yang menyebut Kota Bekasi sebagai Kota Investasi tertinggi di Jawa Barat.
Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi, Mulyadi Effendi mengatakan acara harmoni ini bekerja sama dengan Pesantren sebagai lembaga teruji dalam memperjuangkan negara Indonesia. Diharapkan acara baksos ini dapat terus terjaga dan tetap harmoni antarlintas agama.
"Kita menyiapkan santri untuk memegang teguh aqidah islamiah dan menjaga pula toleransi terhadap agama lain," kata Mulyadi.
Mulyadi mengakui, agama mengajarkan kepedulian sosial tanpa melihat agama mereka. Menurutnya, agama juga mengajarkan berbagi kepada sesama.
"Kita boleh beda keyakinan, tapi persoalan berbagi kepada orang lain dan menjaga toleransi semua agama mengajarkannya," kata Mulyadi.
Penyelenggara Katolik, Yulis Sundari mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya kegiatan Bakti Sosial yang melibatkan semua agama di Kota Bekasi dalam rangka peringatan Hari Santri tahun ini. Yulis berharap program Baksos lintas agama ini dapat berkelanjutan dan menyentuh semua umat lintas agama, sehingga kerukunan terjaga dan Kota Bekasi menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua warga.
"Kita bersyukur sebagai masyarakat Kota Bekasi bersama-sama mendukung program Kementerian Agama Kota Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi. Kehadiran kita menjadi perhatian untuk mereka yang dikasihi dan dicintai," kata Yulis Sundari.
Kegiatan baksos ini dihadiri juga oleh Kasubbag Abdul Syakur, Penyelenggara Katolik Yulis Sundari, Penyelenggara Kristen Manik, Penyelenggara Budha Eddwin, perwakilan ormas-ormas keagamaan dan tamu undangan lainnya.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...