Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap akan mempelajari lebih dalam mengenai hal ini." Kalimat tersebut tertulis pada akhir presentasi yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Musliar Kasim bersama dengan jajarannya terkait adanya soal ujian nasional (UN) yang menggunakan sosok Joko Widodo (Jokowi).
Pencantuman figur Jokowi ke dalam lembar soal UN dinilai sejumlah pihak menganggu proses Pemilu Presiden (Pilpres) mengingat sosok Jokowi telah resmi diusung sebagai capres dari salah satu partai peserta pemilu.
Dalam keterangannya Musliar menjelaskan bahwa proses pembuatan lembar soal UN tersebut sudah dibuat tahun 2013. Dan sudah sesuai dengan standar prosedur yang berlaku berdasarkan kisi-kisi tahun 2012 dan jauh sebelum sosok Jokowi diusung menjadi capres.
Namun melihat kondisi sekarang ini Kemendikbud akan melakukan langkah investigasi kepada pembuat soal dan pihak penyeleksi.
Menurut Musliar tidak semua peserta UN mendapatkan lembar soal Ujian Nasional yang sama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menjadi mata pelajaran UN di hari pertama.
Pencantuman nama Joko Widodo pada lembar soal UN hanya terjadi di wilayah Barat di sekitar 18 Provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta didik sekitar 187 ribu dari total keseluruhan 3,1 juta siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...