Kemendikbud: UN Berbasis Komputer Lebih Efisien
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan bahwa penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) menggunakan sistem computer based test (CBT) atau berbasis komputer akan mendorong terciptanya efisiensi pelaksanaan UN.
"Dari segi waktu, pelaksanaan UN akan bisa lebih efektif, efisien, dan fleksibel. Ujian tidak harus terjadwal secara nasional, tidak lagi mengerikan seperti sebelumnya. Karena ini logistik mengirim jutaan soal itu kan luar biasa sekali itu, seperti pemilu, tetapi setiap tahun mengirimkan dari Sabang sampai Merauke,” kata Nizam seperti dikutip dari situs Antara, Senin (16/3).
“Semua harus dijaga, dirahasiakan, dan harus dikawal. Setengah mati itu kerjanya, " dia menambahkan.
Dengan menggunakan sistem CBT, menurut Nizam, hanya memerlukan sinkronisasi data, kemudian data diujikan dan soal ujian tetap tersimpan di komputer. Selain itu, Nizam menambahkan, pelaksanaan UN dengan CBT akan mendorong efektivitas anggaran karena tidak perlu melakukan pengadaan percetakan soal ujian seperti pada UN tertulis atau paper based test.
"Semoga akan efisien, paling tidak nantinya tidak perlu lagi ada cetak-mencetak karena anggaran cetak-mencetak itu sekitar ratusan miliar rupiah untuk satu kali pengadaan UN. Kendala logistiknya besar. Selain itu, juga harus menyiapkan serempak dan itu tidak sederhana. Kalau kita kerjakan dengan komputer akan lebih leluasa, misalnya ada satu daerah atau wilayah dikerjakan hari ini, kemudian wilayah lainnya pada hari berikutnya atau sehari dua kali kan tidak ada masalah," kata Nizam.
Pelaksanaan UN dengan CBT juga akan mendorong transformasi lebih modern dalam penilaian. "Ini kan satu perubahan besar dari dunia kertas dan pensil masuk ke dunia yang lebih ramah lingkungan dan teknologi," ujar dia.
Jika ada 7,3 juta siswa mengikuti UN, kertas soal yang dibutuhkan akan sangat banyak. Dengan UN berbasis komputer, diharapkan akan lebih efektif dan efisien.
Nizam mengatakan bahwa sebanyak 700 sekolah baik sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP) siap untuk melaksanakan UN berbasis komputer dan saat ini sebagian telah diverifikasi.
Untuk UN berbasis kertas, Nizam melanjutkan, Kemendikbud sudah memasukkan bahan-bahan UN ke percetakan dan terus memantau pelaksanaannya. Secara umum, Kemendikbud menegaskan bahwa pelaksanaan UN 2015 akan berlangsung transparan, termasuk pengadaan soal dan lembar jawaban akan diumumkan secara terbuka.
Menurut dia, Kemendikbud akan mengumumkan siapa pemenang tender dan perkembangan proses tersebut. Setiap hari Kemdikbud juga akan memantau pelaksanaannya di lapangan.
Menyangkut persiapan UN 2015, Kemendikbud menyatakan sudah mencapai 90 persen, termasuk pelaksanaan UN berbasis computer (CBT). Sedangkan pelaksanaan UN untuk tingkat SMA/SMK akan berlangsung pada tanggal 13--15 April 2015. Pengiriman bahan UN SMA/SMK dilaksanakan pada tanggal 29 Maret--11 April 2015, kemudian pengumuman hasil UN SMA akan ditetapkan pada tanggal 18 Mei.
Adapun pelaksanaan UN SMP pada tanggal 4--6 Mei 2015 dan pengumuman hasil UN SMP ditetapkan pada tanggal 10 Juni. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Rusia Dakwa Pria Uzbekistan Atas Pembunuhan Seorang Jenderal...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Seorang warga negara Uzbekistan yang dituduh bertindak atas nama Ukraina tel...