Kemenhub Ingatkan Ombak Besar Saat Natal dan Tahun Baru
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan para operator pelayaran, agar memperhatikan kondisi cuaca buruk yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia selama Angkutan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit, meminta para operator pelayaran kapal untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dengan keselamatan pelayaran.
"Keselamatan harus diutamakan, bagi kami tidak ada toleransi tentang keselamatan," tegas Bobby di Jakarta, Kamis (11/12).
Kepada para pengelola Unit Pengelola Teknis (UPT) Kepelabuhan, Bobby meminta untuk bisa menentukan sendiri keputusannya apakah kapal bisa diberangkatkan atau tidak. "UPT tidak usah tanya-tanya. Pikirkan sendiri tindakan apa yang harus dilakukan demi keselamatan pelayaran," kata Bobby.
Bobby menilai hal yang wajar bagi calon penumpang kesal jika kapal ditunda keberangkatannya. "Wajar jika calon penumpang marah-marah. Tetapi karena cuaca buruk, faktor cuaca harus diperhatikan demi keselamatan," papar Bobby.
Bobby menambahkan, meskipun pembangunan kapal dirancang tahan terhadap terjangan ombak, tetapi ia mengingatkan, agar dalam pelayaran, nahkoda menghindari cuaca yang buruk.
"Nahkoda berhak untuk tidak memberangkatkan kapal. Tetapi jika cuaca buruk, sehingga bisa membahayakan pelayaran, maka sebaiknya tidak dilakukan, demi keselamatan," kata Bobby mengingatkan.
Beberapa titik perairan Indonesia, yang berpotensi terjadi gelombang 3,5 meter antara lain adalah laut Pulau Jawa, Selat Sunda, dan perairan di Sulawesi Utara.(dephub.go.id)
Editor : Bayu Probo
Ditemukan Kuburan Massal di Suriah, Ungkap Mesin Kematian Re...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Seorang jaksa penuntut kejahatan perang internasional mengatakan pada hari...