Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Pemotor Jalur Laut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, akan menyediakan fasilitas mudik gratis bagi pemotor melalui jalur laut, dengan menggunakan kapal.
Staf Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Silo Darmono, dalam diskusi yang bertajuk "Persiapan Angkutan Lebaran 2015" di Jakarta, Selasa (24/4), mengatakan tahun ini pihaknya akan tetap mengadakan mudik gratis dengan motor diangkut ke dalam kapal serta berlaku untuk pulang pergi atau PP.
"Kami tetap akan mengadakan mudik gratis dengan kapal, tapi kali ini dua tahap pulang pergi," katanya.
Tahap pertama atau pemberangkatan, Silo mengatakan, akan dimulai pada 13 Juli (H-4) dan 15 Juli (H-2), sementara kepulangan ke Jakarta akan dilakukan pada 22 Juli (H+5) dan 24 Juli (H+7) Idul Fitri 2015.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Komunikasi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Akhmad Sujadi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan dua kapal, yakni Kapal Ciremai dan Kapal Dobonsolo yang mampu mengangkut 2.000 sepeda motor dan 10.000 penumpang.
Sujadi mengatakan, tujuan utama mudik Idul Fitri tahun ini masih sama seperti Idul Fitri 2014, yakni menuju Semarang.
Selain itu, dia mengatakan, Pelni juga merombak 17 kapal, masing-masing tipe 2.000 delapan kapal, dan 1.000 sembilan kapal, dengan menghilangkan kelas kabin atau kelas eksekutif menjadi seluruhnya kelas ekonomi.
Upaya tersebut, bertujuan agar lebih banyak penumpang yang terangkut, mengingat sebagian besar penumpang merupakan kelas menengah bawah.
"Kita tawarkan juga kelas kabin mereka enggak mau, karena itu kita rombak agar lebih banyak ruangan untuk kelas ekonomi, tapi kelas ekonominya kita `upgrade` (tingkatkan) juga," katanya.
Peningkatan fasilitas tersebut, dia mengatakan, seperti lebih banyak menyediakan steker listrik di tiap tempat tidur, yang sebelumnya menumpuk di satu terminal listrik.
Namun, Sujadi mengatakan pihaknya masih menyisakan tiga kapal yang tidak dirombak, yakni Kapal Kelud (rute Jakarta-Batam-Medan), Kapal Tidar (Jakarta-Surabaya-Makassar-Ambon) dan Kapal Tatamailau (Bitung-Sorong-Raja Ampat-Meraukke).
"Kapal tersebut masih disewa untuk sejumlah pihak mengadakan rapat di dalam kapal," katanya.
Dia memprediksi, penumpang Idul Fitri tahun ini mengalami penurunan sekitar lima hingga 10 persen, karena adanya instruksi Kementerian Perhubungan untuk maksimal keterisian 135 persen.
"Tapi kami mengajukan hingga 200 persen karena masih aman untuk masuk," katanya.
Tak berbeda dengan Idul Fitri 2014, tahun ini pun Pelni mengerahkan 25 kapal, di antaranya Tipe 2.000 delapan kapal, tipe 1.000 sembilan kapal, tipe 500 tiga kapal, tipe 3000 satu kapal, tipe Ro Ro tiga kapal dan jetliner satu kapal, Sujadi mengatakan lintas-lintas terpadat, di antaranya Surabaya, Makassar, Ambon, Nunukan dan Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, dia mengatakan untuk pembelian tiket online juga sudah bisa dilakukan, terkecuali di daerah-daerah terpencil, seperti Wasior dan Miangas.(Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...