Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:52 WIB | Senin, 06 Februari 2023

Kemenkes dan University of Texas Kerja Sama Atasi Kanker

Kanker payudara menjadi penyebab utama kematian perempuan di Indonesia.
Penandatanganan MoU Kemenkes dengan The University of Texas, MD Anderson Cancer Center, di Jakarta, Jumat (3/2). (Foto: Humans Kemenkes)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Kesehatan menjalin kerja sama dengan The University of Texas, MD Anderson Cancer Center untuk mengatasi masalah kanker di Indonesia. Ditandai dengan Penandatanganan kesepakatan kerja atau Memorandum of Understanding (MOU) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Kanker Dharmais pada Jumat (3/2).

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan banyak kematian di Indonesia. Bagi perempuan, kanker payudara menjadi penyebab utama kematian.

''Upaya yang harus dilakukan adalah skrining yang tepat. Kanker yang teridentifikasi lebih awal melalui skrining memiliki tingkat kesembuhan sekitar 90%. Sementara apabila kanker teridentifikasi di stadium akhir maka tingkat kematiannya mencapai 90%,''  kata Menkes.

Dia meminta RS Dharmais untuk bisa memastikan layanan kenker di Indonesia ditingkatkan kualitasnya, karena kenaikan kasus kanker di Indonesia sangat cepat dan menjadi tiga besar penyebab kematian.

Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai National Cancer Center (NCC) Indonesia telah bekerja sama dengan NCC di berbagai negara. Saat ini RS Kanker Dharmais telah menjadi pengampu nasional jaringan kanker untuk pengembangan layanan kanker, pelatihan dan pendidikan para ahli kanker di Indonesia.

RS ini ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk menjadi pelaksana kerja sama tersebut. Adanya kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan The University of Texas MD Anderson Cancer Center, diharapkan pasien kanker dapat lebih mempercayakan pengobatan penyembuhannya di 144 rumah sakit pemerintah Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Ruang lingkup kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain:

  1. Perencanaan dan pelaksanaan pengendalian kanker,
  2. Dukungan pelatihan, pendidikan dan peningkatan kapasitas,
  3. Kunjungan fakultas, cendekiawan, dan administrator.
  4. Organisasi konferensi bersama, simposium, atau pertemuan ilmiah,
  5. Sistem rujukan pasien dari Indonesia ke MD Anderson di Houston, Texas, dan dari MD Anderson ke Indonesia termasuk ke Dharmais National Cancer Center,
  6. Kolaborasi pada program telementoring Proyek ECHO berkoordinasi dengan ECHO Institute di University of New Mexico.

Direktur Utama RS Dharmais dr. R. Soeko Werdi Nindito, MARS mengatakan terkait rumah sakit kanker setidaknya ada empat hal yang penting diperhatikan, yakni pertama tentang pelayanan, kedua pendidikan atau pelatihan, ketiga penelitian, yang terakhir adalah data.

''Jadi, bagaimana nanti RS Dharmais sebagai implementasi unit dari Kementerian Kesehatan untuk pelayanan kanker yang bekerja sama dengan MD Anderson, kita akan menguatkan empat hal ini. Satu hal lagi bahwa ada program komprehensif kanker yang sudah dimiliki Indonesia, kita akan integrasikan dengan teknologi yang dimiliki oleh MD Anderson,'' kata Soeko.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home