Kemenkes Tempatkan 16 Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri di Berbagai Daerah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 16 dokter Warga Negara Indonesia (WNI) Program Adaptasi Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri bekerja di berbagai wilayah di Indonesia sampai pertengahan tahun 2023.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Ariyanti Anaya, mengatakan, seluruh dokter yg telah menhjalani evaluasi kompetensi oleh komite bersama dan dinyatakan kompeten telah diberikan pembekalan dan ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai perencanaan kebutuhan nasional.
Dengan keberhasilan ini, pihaknya mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi atas pencapaian baik ini. Menurut dia ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini, salah satunya partisipasi yang tinggi dari dokter spesialis yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke tanah air, mengabdikan diri dan ilmunya kepada bangsa dan negara.
''100 persen tercapai pada triwulan pertama dan kedua itu sungguh luar biasa. Kami tentu sangat senang dan bangga serta berharap agar ke depan bisa terus ditingkatkan,'' kata Dirjen Ariyanti, Senin (31/7) di Jakarta.
Dokter peserta apresiasi berjumlah 16 orang terdiri dari tiga dokter Orthopedi Traumatologi, tiga dokter penyakit dalam, empat dokter Obstetri Ginekologi, satu dokter mata, emjpat dokter Dermatologi dan Venereologi, dan satu dokter anak. Seluruhnya telah ditempatkan di 16 RSUD yang tersebar di seluruh Indonesia.
''Semuanya sudah dapat penempatan, sehingga para dokter bisa memberikan pelayanan spesialis yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah,'' katanya.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi penempatan dokter spesialis yaitu RSUP Prof Dr. R.D Kandou, Provinsi Sulawesi Utara; RSUD Cut Meutia Aceh Utara dan RSUD dr. Fauziyah Bireun Aceh, Prov Aceh; RSUD Palmatak Anambas, RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Prov Lampung; RSUD Kubu Anyar, Prov Kalbar; RSUD Otanaha Gorontalo; RSUD Dolopo Madiun; RSUD dr H. kimpulan Pane, Sumut; RSUD Muyang Kute Redelong, Aceh; RSUD Noongan Minahasa; RSUD Bendan Pekalongan; RSUD Batara Guru Lawu; RSUD Sawerigading Palopo; RSUD Jaraga Sasameh Barito Selatan; dan RSUD Banten Serang.
Program Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri merupakan salah satu program transformasi tenaga kesehatan yang berisi kegiatan penyesuaian kompetensi dan kemampuan Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri yang dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari transformasi SDM Kesehatan yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia khususnya di daerah-daerah yang masih kesulitan mengakses pelayanan kesehatan.
Program Adaptasi terdiri atas tiga fase. Fase pra adaptasi merupakan tahap pendaftaran dan pengajuan adaptasi. Tahap ini mencakup verifikasi dokumen, penilaian kompetensi pra adaptasi dan pembekalan. Dilanjutkan dengan penerbitan sertifikat yang mencakup sertifikat kompetensi adaptasi serta STR Adaptasi.
Fase adaptasi, adalah tahap penempatan dokter spesialis. Pada tahap ini para dokter ditugaskan ke RS Pemerintah Pusat, Pemda & RS lain yg ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan durasi penugasan selama 2 tahun.
Fase pasca adaptasi, bila penugasan telah berakhir maka dokter spesialis akan mendapatkan sertifikat kompetensi serta STR Dokter Spesialis.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...