Kemenpora Telah Siapkan Bonus Pewushu Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku telah menyiapkan bonus sejumlah uang bagi para pewushu Indonesia yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Wushu 2015 yang telah digelar satu bulan yang lalu.
“Saat ini kami telah siapkan bonus bagi para pewushu indonesia yang kemarin mempersemabhkan medali bagi Indonesia di kejuaraan dunia wushu 2015,” kata Menpora, Imam Nahrawi saat meresmikan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu usia Yunior 2015, hari Sabtu (19/12), di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Imam beralasan bonus tersebut penting agar semangat berlatih. “Nyala api semangat harus terus berkobar hingga AG (Asian Games, Red) 2018,” Imam menambahkan.
“Kami menginginkan tidak sekadar AG, tapi wushu juga dipertandingkan hingga olimpiade,” Imam menjelaskan.
Imam menjelaskan saat pembukaan Kejuaraan Dunia Wushu 2015, dia sudah bertemu dengan Duta Wushu Dunia, Jet Li, Imam menceritakan agar ada keinginan yang sama antara bagaimanan jika wushu sama-sama kita ajukan ke Olimpiade, karena banyak pewushu Inodnesia yang potensial untuk berbicara di tingkat dunia.
“Semoga pada olimpiade yang akan datang Wushu bisa di pertandingkan di Olimpiade,” dia menambahkan.
Imam mengungkapkan, dari kementerian selain mensupport dana, ia juga menyumbang doa agar Indonesia bisa menjadi juara dunia dan diakui dunia.
“Ini harus didorong lagi, harus disupport semua pihak. Agar Indonesia bisa menang di Sea Games mendatang,” kata dia.
Kejuaraan Dunia Wushu 2015
Kejuaraan Dunia Wushu 2015 telah digelar pada pertengahan November lalu, tuan rumah Indonesia menempati urutan kedua klasemen akhir perolehan medali dengan meraih tujuh medali emas, tiga medali perak, dan enam perunggu. Posisi teratas Klasemen Akhir ditempati Tiongkok yang dinobatkan sebagai juara umum.
Tujuh medali emas diraih Indonesia pada kejuaraan yang dihelat di Istora, Senayan, Jakarta, antara lain disumbangkan Lindswell Kwok, Juwita Niza Wazni, dan Charles Sutanto, yang masing-masing merebut dua emas di nomor taolu (jurus), serta Yusuf Widiyanto di nomor sanda kelas 56 kg.
Tiongkok keluar sebagai juara umum dengan meraih 14 medali emas dan satu perak. Iran menduduki peringkat ketiga, disusul Hong Kong, Rusia, Malaysia, Korea Selatan, Makau, Filipina, dan Mesir di posisi 10 besar.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...