KemenPPPA Dukung Gereja Wujudkan Ramah Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, Rini Handayani mendukung gereja untuk melibatkan partisipasi anak dalam rangka mewujudkan Gereja Ramah Anak (GRA).
"Komitmen menjadikan gereja sebagai Gereja Ramah Anak adalah komitmen besar, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan gereja akan berbuat lebih untuk melindungi sepertiga waktu anak, yaitu waktu luang anak. Kami juga mendorong agar implementasi Gereja Ramah Anak mendukung prinsip partisipasi anak," tutur Rini dalam keterangannya di Jakarta, Senin (31/7).
Menurutnya, hal tersebut berarti anak dilibatkan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.
"Anak-anak dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan gerejawi, termasuk pelajaran agama. Sehingga anak-anak tumbuh dalam iman dan belajar untuk mencintai dan melayani sesama. Nilai-nilai seperti inilah yang ingin kita kembangkan untuk mendukung terciptanya SDM yang berkualitas," tutur Rini Handayani.
Pihaknya mengatakan gereja selain sebagai tempat masyarakat untuk melakukan peribadatan, tapi juga memiliki fungsi lebih yang dapat dikembangkan menjadi tempat bagi anak-anak untuk berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif, dan rekreatif yang aman dan nyaman.
Pihaknya menambahkan konsep Gereja Ramah Anak ini berupaya mengoptimalkan fungsi gereja sebagai tempat pembelajaran melalui berbagai kegiatan yang mengedepankan pada pemenuhan hak anak, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, pengelolaan gereja juga berorientasi pada kepentingan terbaik anak, melibatkan partisipasi anak, serta bebas dari kekerasan dan diskriminasi.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...