Kemensos Berkoordinasi Perlindungan Kemanusiaan Rohingya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) RI, akan terus berkordinasi dengan segenap pihak untuk terus memberikan perlindungan kemanusiaan, kepada para pengungsi Rohingya yang saat ini berada di kawasan provinsi DI Aceh.
"Berdasarkan perintah dari Presiden, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial harus terus melayani para pengungsi Rohingya ini atas nama perlindungan kemanusiaan," kata Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa ketika ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5).
Khofifah menyatakan, sesuai dengan hasil dari rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Politik Hukum dan Ham (Polhukam) , Organisasi Migrasi Internasional (IOM) yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pengungsi Rohingya ini.
"Sehingga semua pengeluaran, yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah kabupaten atau Dinas setempat dapat di`reimburse` (diganti) ke pihak IOM," kata Khofifah.
“Namun, koordinasi untuk perlindungan kepada para pengungsi ini sepenuhnya berada di bawah Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, dan Rakor dibawah Menkopolhukam, “ Khofifah.
Hingga saat ini, ada sejumlah pengungsi Rohingya yang berada di Langkat, Sumatera Utara sudah dialokasikan ke kantor imigrasi setempat, namun masih ada lagi sebagian di Langsa dan Aceh Utara, dimana semua akan dikoordinasikan oleh Kemenlu.
"Disana akan ada Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Sosial dengan koordinatornya adalah Kemenlu.
Khofifah juga menegaskan, bantuan kemanusiaan ini akan terus dilakukan atas komando dari Kemenlu, dimana saat ini Menlu Retno Marsudi sedang membicarakan masalah pengungsi Rohingya ini dengan Menlu Malaysia dan Thailand.
Kementerian Sosial sendiri menyatakan, memiliki standar dua bulan untuk membantu para pengungsi Rohingya ini, namun itu juga harus berdasarkan permintaan langsung dari Menteri Luar Negeri RI.
Namun Khofifah menegaskan, pengeluaran untuk penanganan perlindungan pengungsi ini seluruhnya akan ditanggung oleh IOM.
Selama ini, pihak Kemensos telah menyediakan makanan dan kebutuhan lainnya (family kit) untuk para pengungsi.
Lebih dari 600 pengungsi Bangladesh dan Rohingya asal Myanmar, mendarat di Pantai Langsa, bagian timur Provinsi Aceh, Jumat (15/5) pagi.
Rombongan ini adalah yang kedua setelah rombongan pertama terdampar di perairan Aceh utara, Minggu (10/5). (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...