Kemeriahan Karnaval Cap Go Meh di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Karnaval Cap Go Meh di sepanjang Jalan Gajah Mada dimeriahkan oleh 2.418 peserta. Festival Pecinan 2016 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat ini bekerja sama dengan Komunitas China Town Art Culture.
Kasudin Pariwisata Jakarta, Linda Enriany mengatakan, karnaval Cap Go Meh melibatkan 23 rombongan jenis karnaval.
"Kegitaan akan diikuti oleh 23 rombongan jenis karnaval yang akan menyusuri Jalan Gajah Mada, Hayam Muruk dan Kota sepanjang 3,5 kilometer dan rombongan yang mengarak sebanyak 70 patung dewa," kata dia hari Minggu (21/2).
Ia mengungkapkan, Karnaval Cap Go Meh ini, merupakan kegiatan yang pertama kali digelar bertujuan melestarikan budaya etnis Tionghoa di kawasan Pecinan Glodok.
"Karnaval dalam rangka merayakan Imlek ini diharapkan bisa dijadikan event tahunan di ibu kota dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke ibu kota," kata dia.
Ribuan warga terlihat memadati ruas Jalan Gajah Mada atau depan LTC Glodok, Taman Sari, Minggu (21/2) siang, untuk menyaksikan karnaval Cap Go Meh 2016.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Stasiun Kota mengarah ke Jalan Gajah Mada telah ditutup sejak siang hari tadi.
Wagub Apresiasi Perayaan Cap Go Meh
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan, Jakarta sebagai ibu kota negara tempat berkumpulnya semua masyarakat dari berbagai suku dan etnis. Oleh sebab itu, dia meminta persatuan warga Jakarta menjadi cerminan bangsa Indonesia.
Djarot menilai karnaval Cap Go Meh yang melibatkan sejumlah kebudayaan Indonesia menjadi lebih positif.
"Karnaval Cap Go Meh 2016 tidak hanya diisi budaya Tionghoa, tapi budaya nusantara. Ada Reog Ponorogo dan sebagainya. Inilah suatu keindahan yang tidak ada duanya di dunia ini," kata Djarot, saat menghadiri acara Karnaval Cap Go Meh 2016, Minggu (21/2).
Djarot berpesan, saat ini konflik antar golongan harus dihapuskan. Pasalnya, kepentingan negara menjadi fokus utama yang harus dilakukan warga Jakarta untuk membangun Indonesia di mata negara lain.
"Apa yang sudah kita sumbangkan untuk membangun kejayaan Indonesia. Sudah bukan saatnya lagi untuk pertikaian. Persatuan harus kuat," kata dia. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...