Kendaraan IAEA Dihantam Drone di Jalan Menuju PLTN Zaporizhzhia di Ukraina
PM Polandia: Perundingan damai Ukraina dapat dimulai musim dingin ini.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Sebuah drone menghantam dan merusak parah kendaraan resmi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di jalan menuju PLTN Zaporizhzhia Ukraina pada hari Selasa (10/12), kata direktur jenderal badan tersebut.
Tidak ada korban dan tim dalam keadaan aman, kata Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal IAEA. “Saya mengutuk dengan tegas serangan terhadap staf IAEA ini,” kata Grossi. “Kami menyerukan, sekali lagi, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya, untuk menahan diri sepenuhnya.”
Grossi mengatakan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan menyerang mereka yang bekerja untuk mencegah kecelakaan nuklir selama konflik militer adalah tindakan yang “bahkan lebih tidak dapat diterima.”
Perdamaian Ukraina
Sementara itu, Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, pada hari Selasa (10/12) mengatakan bahwa pembicaraan damai untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dapat dimulai musim dingin ini.
Tusk, yang negaranya merupakan pendukung setia negara tetangga Ukraina dan bulan depan akan mengambil alih jabatan presiden bergilir Uni Eropa, juga mengumumkan serangkaian pembicaraan mendatang dengan pejabat asing.
Ia mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada hari Selasa nanti dan akan menyambut Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Polandia pada hari Kamis (12/12).
“Kepresidenan (UE) kami terutama akan bertanggung jawab atas seperti apa lanskap politik nantinya, mungkin bagaimana situasi akan terlihat selama negosiasi (perdamaian), yang dapat dimulai – meskipun masih ada tanda tanya – pada musim dingin tahun ini,” kata Tusk kepada wartawan.
“Hari ini saya akan berkesempatan untuk membicarakan hal ini dengan Presiden Volodymyr Zelensky,” imbuhnya.
Polandia telah menjadi pendukung kuat Ukraina sejak Rusia menginvasi hampir tiga tahun lalu. Anggota Uni Eropa dan NATO tersebut berfungsi sebagai pusat logistik penting untuk bantuan militer Barat ke Kiev.
Tusk mengatakan bahwa “Macron akan berada di kota itu lusa. Ia akan memberi tahu kami tentang hasil perundingan Paris.”
Macron, Zelenskyy, dan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengadakan pertemuan tiga arah pada hari Sabtu di Paris yang digambarkan Tusk sebagai “singkat tetapi penting.”
Tusk menambahkan bahwa pemimpin oposisi Jerman, Friedrich Merz – yang menduduki puncak jajak pendapat menjelang pemilihan umum pada bulan Februari – juga akan datang ke Polandia setelah kunjungannya ke Kiev.
Perdana menteri mengatakan bahwa ia “berhubungan terus-menerus” dengan sekutu Skandinavia dan Baltik, “yang melihat Polandia dan kepresidenan Polandia (UE) sebagai pemimpin” dalam inisiatif pembangunan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
“Saya berbicara dengan Perdana Menteri Swedia, dan dalam belasan jam Perdana Menteri Estonia akan berada di Warsawa,” tambah Tusk. (Reuters/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kenali Gejala Lupus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Univers...