Kendaraan Taktis Jaga Jokowi Saat Pelantikan Anggota DPRD
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Beberapa kendaraan taktis dari Kepolisian Sektor Gambir memadati Jl. Kebon Sirih, di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan kendaraan taktis dan pasukan pengamanan presiden (Paspamres) telah bersiaga pada Senin (25/8) mulai pukul sembilan pagi di depan gedung DPRD Jakarta, guna mengawal sang presiden yang baru terpilih, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
"Wah, nggak biasanya kayak gini, mas," kata seorang pejalan kaki yang kebetulan melintas di trotoar dekat Jl. Kebon Sirih, Jakarta kepada satuharapan.com.
Di Jalan Kebon Sirih, mulai dari menara MNC Tower hingga pertigaan ke arah Bank Indonesia setidaknya ada satu deret mobil kepolisian dengan berbagai jenis berjejer merapat.
Dari kejauhan nampak kemacetan disebabkan karena banyaknya kendaraan roda empat yang melintas, namun apabila mendekat maka penyebab kemacetan bukan karena banyaknya jumlah kendaraan roda empat bermotor, akan tetapi tujuh kendaraan taktis, termasuk satu kendaraan penyemprot massa dengan air juga tengah bersiaga.
Selain itu ada juga ratusan anggota Kepolisian Sektor Gambir yang berjaga di sekitar itu, guna mengantisipasi terjadinya tindakan anarkisme atau kekerasan. Meski pelantikan dimulai pukul 11.00 WIB, kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Kebon Sirih Raya, mulai dari Bank Indonesia hingga Istana Presiden telah terjadi sejak pukul 09.00 WIB.
Gedung DPRD pun dihias. Rangkaian bunga segar diletakkan di depan dan dalam ruang sidang paripurna. Pengamanan dari internal DPRD dan kepolisian juga sudah terlihat di depan ruang sidang.
Pengawalan untuk Joko Widodo tidak hanya di luar gedung DPRD, namun juga di Balai Kota, kantornya dahulu. Delapan orang paspampres bersiaga dan mondar-mandir melihat ke arah kaca, dan mengamankan ruang gubernur, dan wakilnya. Mereka mengenakan jas hitam-hitam, kemeja putih dan dasi merah. Ada juga yang berkemeja batik lengan panjang. Semuanya pakai alat komunikasi di telinga sebelah kiri.
Sejak Senin (25/8) pintu masuk menuju ruang Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sudah dikunci rapat. Padahal biasanya pintu itu selalu terbuka dan para jurnalis bisa bebas lalu lalang.
Kemacetan disebabkan karena banyaknya kendaraan bermotor roda empat yang parkir di badan jalan, yang memakan dua ruas jalan. Sisanya hanya ada dua ruas jalan untuk dilewati kendaraan bermotor lainnya.
Salah pengaman dalam (pamdal) DPRD DKI mengatakan, parkir kendaraan bermotor tersebut tidak dapat dicegah, karena motor atau mobil tidak boleh sembarangan masuk ke dalam area Gedung DPRD DKI.
Barisan mobil yang parkir di sepanjang Jalan Kebon Sirih Raya terlihat mulai dari Gedung Dewan Pers hingga DPRD DKI. Terlihat banyak aparat kepolisian bersama satpol PP mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak pukul 09.00 WIB, beberapa undangan nampak sudah mulai berdatangan. Begitu juga dengan para pendukung anggota dewan yang akan dilantik sudah berdatangan sejak pagi, mulai dari yang berpakaian kotak-kotak, hingga kaum ibu yang memakai baju semi gamis berwarna kuning.
Gedung DPRD pun dihias. Rangkaian bunga segar diletakkan di depan dan dalam ruang sidang paripurna. Pengamanan dari internal DPRD dan kepolisian juga terlihat berjejer di depan ruang sidang.
Tidak hanya pengamanan dengan kendaraan perang bagi seorang Joko Widodo, bahkan sejak Sabtu (23/8) Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sudah menggunakan mobil baru dengan kaca anti peluru. Mobil jenis Mercedes-Benz bernomor polisi B 1190 RFS tersebut merupakan fasilitas negara sesuai prosedur mobil kepresidenan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...