Kepakan Sayap Imme Kristiani, Desainer Baru Dunia Fesyen

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Namanya Imme Kristiani Firman. Wajah oriental perempuan berusia 20 tahun ini nampak berseri-seri ketika selesai memamerkan karyanya di hadapan kerabat dan insan pers tatkala menjadi wisudawati Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo pada hari Kamis (19/1) malam.

“Lega sih rasanya sudah sampai di sini. Perjuangan yang luar biasa kan seperti kuliah dan sudah diwisuda sekarang. Akhirnya terbayarkan,” kata Imme kepada satuharapan.com di Jakarta.

Setelah dua tahun mengenyam pendidikan fesyen di LPTB Susan Budihardjo, Imme mampu menyelesaikan tugas akhir membuat produk fesyen untuk dipamerkan dalam peragaan busana yang digelar di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan.

Fesyen memang menjadi passion bagi perempuan yang lahir di Denpasar, Bali 20 tahun silam.  Awalnya dia tak mengetahui ada profesi sebagai desainer fesyen. Namun ketika tahu ada sekolah fesyen dan desainer fesyen, Imme langsung antusias mengikuti kelas tersebut.

Fesyen desainer di Tanah Air memang banyak. Sebut saja nama besar seperti Ivan Gunawan, Sebastian Gunawan dan Didi Budiarjo yang sepak terjang di industri fesyen sudah tak diragukan lagi. Namun, bagi Imme yang masih muda di industri fesyen, mimpi menjadi desainer besar dan menyelenggarakan pertunjukan tunggal bukanlah hal yang mustahil. Menurutnya, dengan kerja keras, berkarakter dan terus berinovasi, yang tadinya mimpi kelak akan menjadi kenyataan.

“Saya sebenarnya punya mimpi saya ingin punya show tunggal sih dan mungkin enggak dalam waktu dekat ini. Saya memang perfeksionis dan saya ingin konsepnya benar-benar matang semua baru diwujudkan,” kata dia.

Untuk jangka pendek, Imme yang mengagumi karya dari Adrian Gan dan Yohji Yamamoto ini ingin membuka clothing line sambil berkreasi dan berinovasi dengan desain fesyen yang saat ini sedang ia tekuni.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum