Sutradara Iran Tidak Hadiri Penyerahan Piala Oscar
TEHERAN , SATUHARAPAN.COM – Asghar Farhadi, sutradara film The Salesman, yang dinominasikan Academy Award untuk film berbahasa asing terbaik, mengatakan pada hari Minggu (29/1) tidak akan menghadiri upacara Oscar bulan depan, sekalipun jika ia diberikan pengecualian dari Presiden Trump.
Farhadi mengatakan sebenarnya ia telah merencanakan menghadiri acara di Los Angeles pada Minggu (26/2) mendatang. Namun, perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Trump pada Jumat (27/1) dinilai sangat tidak adil, "Saya bahkan tidak akan datang walaupun terjadi pengecualian yang harus dibuat untuk perjalanan saya," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir situs nytimes.com.
Perintah yang dikeluarkan Presiden Trump melarang warga Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman, masuk ke Amerika Serikat selama 90 hari. Termasuk juga penangguhan semua pengungsi selama 120 hari, dan pelarangan untuk pengungsi Suriah tanpa batas.
Ia mengatakan, mempermalukan sebuah negara dengan alasan melindungi keamanan negara lain, bukan fenomena baru dalam sejarah. Menurut dia, hal itu selalu menjadi landasan terciptanya perpecahan dan permusuhan di masa mendatang.
"Karena itu saya mengecam ketidakadilan yang ditujukan saudara sebangsa saya dan warga dari enam negara lain, yang berusaha masuk secara resmi ke Amerika Serikat," kata Farhadi.
"Saya berharap situasi yang terjadi sekarang tidak menyebabkan permusuhan di antara bangsa-bangsa," Farhadi mengakhiri pernyataannya.
Awalnya, kata Farhadi, ia ingin hadir di perhelatan Oscar karena di ajang itu ia bisa menyuarakan pendapatnya, tentang perlakuan tidak adil terhadap para imigran dan warga dari beberapa negara yang ingin masuk AS.
Pada tahun 2012, Farhadi merebut Piala Oscar untuk film berbahasa asing terbaik melalui film A Separation.
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...