Kepala HAM PBB Desak AS Berlakukan Pengendalian Senjata
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Kepala HAM PBB menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan “aturan senjata ketat” dalam upaya mencegah terulangnya insiden pembunuhan massal yang terjadi di Orlando, Florida pada akhir pekan lalu.
Zeid Ra'ad Al Hussein mendesak Washington untuk memenuhi kewajibannya guna melindungi rakyatnya dari “serangan kekerasan biasa yang mengerikan, namun bisa dicegah yang merupakan akibat langsung dari tidak memadainya pengendalian senjata”.
Pelaku penembakan Omar Maten menewaskan 49 orang dan melukai 53 korban lainnya sebelum dia tewas saat polisi menyerbu the Pulse, salah satu klub malam terkenal di Orlando, pada Minggu (12/6) dini hari.
“Sulit untuk menemukan pembenaran rasional yang menjelaskan kemudahan warga untuk bisa membeli senjata api, termasuk senapan serbu, terlepas dari latar belakang, penggunaan narkoba, riwayat kekerasan domestik dan gangguan jiwa, atau hubungan langsung dengan ekstremis –baik domestik maupun asing,” kata Zeid hari Selasa (14/6).
“Berapa banyak lagi pembunuhan massal anak-anak sekolah, rekan kerja, jemaat gereja Afrika-AS… yang akan terjadi sebelum AS memberlakukan aturan senjata ketat ” tanyanya. (AFP)
Jorge Martin Juara MotoGP 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin merengkuh gelar juara MotoGP 2024, us...